Prolog

36.8K 1.5K 57
                                    

Baca dulu aja, kalau cocok baru masukin perpus.


***


"Aku mau kita putus!"

Ucapan mutlak itu keluar dari mulut seorang gadis yang bernama Jingga Sarasvati Smith, dan ucapannya tadi dia berikan untuk sosok laki-laki yang duduk di hadapannya.

Laki-laki itu ialah Eros Stefano Miguel. Eros sendiri adalah sosok laki-laki kutu buku dan pendiam di sekolahnya. Tetapi di lain sisi dia juga di segani oleh banyak orang, di karenakan dia putra dari Kenan Adijaya Miguel dan Aldara Maheswari Miguel, orang yang paling berkuasa di negaranya.

Saat ini keduanya sedang melakukan makan malam di Restoran ternama.

Mendengar ucapan Jingga membuat Eros yang tadinya merasa bahagia kini pun seketika mematung. "Kenapa? Aku ada salah ya? Atau aku ngelakuin hal yang gak kamu suka? Kalau memang iya, tolong kita bicarain baik-baik aja! Jangan langsung minta putus." Tanya Eros beruntun.

Sedangkan yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya. "Enggak, aku cuma mau putus aja sama kamu!" Jawab Jingga.

"Ya tapi kenapa, Jingga? Sedangkan aku aja gak tau permasalahannya apa yang buat kamu tiba-tiba minta putus sama aku."

Jingga pun menghela napas pelan. "Aku mau jujur sama kamu." Katanya. "Sebenarnya aku gak pernah cinta sama kamu. Dan kamu harus tau, aku pacaran sama kamu cuma terpaksa, karena aku di suruh teman-teman aku doang." Sambungnya sembari membuang pandangannya ke arah lain, seolah enggan menatap Eros yang di hadapannya.

"Maksud kamu?"

"Jadi waktu itu aku main truth or dare bareng teman-teman aku, dan kebetulan aku dapat dare dari mereka, dare nya sendiri adalah, aku harus bisa pacaran sama kamu selama 2 minggu, dan kebetulan hari ini  udah tepat 2 minggu buat tantangan itu, yang artinya udah selesai, jadi aku harus akhiri ini sekaligus jujur sama kamu." Jelas Jingga.

Eros terkekeh tiba-tiba, membuat Jingga mengernyitkan dahinya bingung. "Kamu pasti ngeprank aku kan? Iya aku tau, kamu pasti lagi ngeprank aku." Ujar Eros sembari tersenyum.

"Aku gak ngeprank kamu, yang aku omongin tadi beneran."

"Jadi? Ini semua beneran?" Tanya Eros dengan sendu.

"Iya." Jawab Jingga sembari memejamkan matanya. Jujur dia tidak tega menyakiti hati Eros, tapi mau gimana lagi, dia harus mengakhiri hubungan ini, karena dia sama sekali tidak mencintai Eros.

"Kamu keterlaluan, tega-teganya kamu mainin perasaan aku kayak gitu. Pokoknya aku gak mau putus! Aku bakal pertahanin hubungan kita!" Bantah Eros dengan tegas.

Mendengar itu membuat Jingga membelalakkan matanya. "Kamu apa-apansih! Kamu gak bisa kayak gitu dong." Marah Jingga.

Untung saja di restoran itu hanya ada mereka berdua, karena memang Eros memesan restoran itu hanya untuk mereka berdua. Eros kira bakal ada kencan indah malam ini, tapi nyatanya? Semua harapan Eros pupus.

"Kamu yang apa-apaan. Kamu udah nyakitin hati aku tau gak si!" Teriak Eros sembari menatap Jingga dengan pandangan kecewa.

"Maaf. Tapi aku tetap mau putus sama kamu, Kalau gitu aku permisi." Ucap Jingga, kemudian dia pun melenggang pergi dari restoran, mengabaikan teriakan-teriakan Eros yang memanggilnya.

"Jingga."

"Jingga, aku mohon jangan putus! Aku gak mau putus sama kamu."

"Jingga."

Teriak Eros yang sama sekali tidak di dengar oleh Jingga.

Kemudian dengan tiba-tiba Eros bangun dari duduknya, lalu dia pun mengamuk sembari membanting semua meja dan kursi yang ada di restoran itu hingga rusak.

Setelah itu Eros pun menatap tajam pandangannya ke depan dengan napas yang memburu. "Sial." Umpat Eros dengan tangan yang mengepal erat.

"Kamu gak bisa giniin aku Jingga, kamu yang udah buat aku jatuh cinta sedalam ini sama kamu. Aku gak akan pernah biarin kamu pergi dari hidup aku gitu aja, Sesuatu yang udah jadi milik aku, bakalan tetap jadi milik aku selamanya!!" Desis Eros seraya menyeringai.








Kalau rame lanjut.

Jangan lupa votmennya ya!💗

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang