02. Pesan Misterius

17.9K 911 36
                                    

Hiii❣️

Gimana puasanya kalian? Lancar gak?

Jangan lupa tinggalin jejak ya guys!!

Happy reading 💗💗


***

"Jingga, tunggu!" Seru laki-laki dari arah belakang Jingga.

Bukannya berhenti Jingga malah semakin mempercepat langkahnya agar segera menjauh dari Eros.

Yap, laki-laki yang memanggil Jingga adalah Eros. Tadi selepas bel pulang berbunyi, Eros memanggilnya, tetapi hanya di hiraukan oleh gadis itu.

Jingga kira, Eros bakalan berhenti mengejarnya, tapi perkiraan Jingga salah, Eros justru mengejarnya hingga sampai di parkiran.

Akibat berjalan terburu-buru, Jingga pun tidak menyadari bahwa ada sebuah batu yang lumayan besar di depannya.

Bruk

"Shit." Umpat Jingga yang jatuh tersungkur.

"Siapa si yang berani naruh batu di sini." Omelnya sembari berdiri, walaupun sedikit susah, karena dengkulnya terluka.

Eros yang baru saja datang pun dengan cepat membantu Jingga untuk berdiri, tetapi tangannya malah di tepis oleh gadis itu.

"Jingga, kamu gak papa? Kita ke uks ya, biar aku obatin, pas-" ucapan Eros terputus karena Jingga memotongnya.

"BISA DIAM GAK SI LO!!" Bentak gadis itu. "INI SEMUA GARA-GARA LO TAU GAK SI!!" Sambungnya.

Eros yang di bentak oleh gadis yang di cintainya pun merasakan sakit di dadanya

"Maaf Jingga, aku gak bermaksud buat bikin kamu jatuh." Ucapnya merasa bersalah.

"Udalah Eros, mending lo gak usah ganggu gue lagi, apa masih kurang jelas perkataan gue waktu itu, ha?" Ucap Jingga dengan napas memburu.

"Aku gak mau putus sama kamu, please! Jangan putus ya." Ujar lembut Eros sembari menggenggam tangan Jingga.

Jingga yang melihat tangannya di genggam oleh laki-laki di depannya pun segera menarik paksa tangannya.

"Gak usah sentuh gue!" Peringatnya.

"Tapi keputusan gue udah bulat, gue tetap mau putus sama lo." Kata Jingga mutlak.

"Kenapa kamu jadi kayak gini? Ini beneran bukan Jingga yang aku kenal, kamu berubah jadi kasar sama aku." Lirih Eros dengan memandang sendu Jingga. "Dan juga kenapa kamu block nomor aku?" Sambugnya

"Terserah apa kata lo, gue udah gak peduli. Intinya gak usah ganggu gue lagi, kita udah gak ada hubungan apa-apa! Mau lo setuju atau gak setuju tentang keputusan ini, GUE GAK PEDULI." Tuturnya sembari menatap tajam Eros.

"Lo nanya kenapa gue block nomor lo? Itu semua ya salah lo, suruh siapa lo ngeganggu gue terus."

"Dan ohiya, mulai sekarang, gak usah panggil aku-kamu lagi. Cukup panggil lo-gue aja, soalnya gue geli dengarnya." Sambung Jingga lagi.

Kemudian tanpa menunggu jawaban dari Eros Jingga pun segera melenggang pergi.

"Kita lihat aja Jingga, siapa yang bakal menang di sini." Ujar Eros sembari mengepalkan tangannya.

***

"Sayang, kenapa? Kok mukanya cemberut gitu?" Tanya Rachel kepada putrinya.

"Jingga gak papa kok ma, cuma pusing aja karena lagi banyak tugas hari ini." Jawab Jingga berbohong.

Rachel tersenyum. "Oh gitu, yaudah gak usah di pikirin banget ya, sekarang kamu mending ganti baju, terus makan! Biar nanti mama siapain makanannya." Ujar Rachel sembari mengelus surai rambut Jingga.

"Iya ma. Kalau gitu Jingga ke kamar dulu ya, ma." Pamitnya seraya tersenyum.

"Iya sayang." Ucap Rachel dengan membalas senyuman putrinya.

Setelah sampai di kamarnya, Jingga pun membuang tasnya ke sembarang arah.

"Eros beneran gila, nyesel gue nurutin dare dari Aca sama Abel." Monolognya kesal.

Masih asik mendumel, tiba-tiba saja dia mendapatkan pesan masuk dari ponselnya.

Ting

Dengan segera dia mengambil ponselnya yang berada di saku baju seragamnya.

"Nomor gak di kenal? Siapa ya kira-kira?" Tanyanya pada diri sendiri.

08**********

"Wait a little longer, honey."

Melihat isi pesan tersebut Jingga pun mengerutkan dahinya.

"Apa maksudnya? Tunggu sebentar lagi apa yang orang itu maksud?" Katanya sembari memandangin ponselnya.

"Alah, pasti cuma orang iseng." Ucapnya mencoba untuk menghiraukan isi pesan itu.

"Mending gue mandi." Sambungnya.

Kemudian Jingga pun menaruh ponselnya di meja samping tempat tidurnya.

Setelah itu dia pun masuk ke dalam kamar mandi.



















Ada yang bisa tebak gak? Siapa yang ngirim pesan itu ke jingga?

Maaf gak bisa nulis banyak.

Aku lagi ada urusan soalnya, ini aja aku sempat-sempatin buat nulis, karena aku gak mau buat kalian nunggu makin lama.

Mungkin di part selanjutnya aku bakal nulis yang panjang guys.

Jangan lupa votmennya ya!

votmen dari kalian itu sungguh berarti banget buat aku💗💗

See u next part.

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang