23. I Love you, Raka

3.2K 173 8
                                    

Happy reading 💗



***

Sesampainya di rumah, Jingga langsung masuk ke kamarnya tanpa lebih dulu menyapa kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang keluarga. Kelakuannya itu hingga membuat kedua orang tuanya mengernyit bingung karena melihat kelakuan tak biasa putrinya.

"Jingga kenapa ya, pa? Kok tumben gak nyapa kita?" Tanya Rachel bingung.

"Papa juga gak tau, ma." Jawab Evan.

"Atau jangan-jangan Jingga lagi berantem sama Eros? Mama harus tanya sama Jingga." Belum sempat Rachel berdiri, lengannya lebih dulu di cekal oleh Evan.

"Jangan sekarang, ma. Biarin dia sendiri dulu sekarang." Cegah Evan. Yang langsung di jawab anggukan oleh Rachel.

"Okey lah, pa."


***


Sedangkan di kamar Jingga, kini gadis itu sedang emosi sehingga mengobrak-abrik seluruh isi kamarnya.

"Dasar cowo bajingan, gila, gak tau diri." Teriak Jingga dengan marah.

"Bisa-bisanya lo bohongin gue, sialan!"

Masih dengan napas memburu, gadis itupun mulai mendudukkan dirinya di atas kasur.

"Bentar, kenapa gue sekecewa ini ya sama Eros. Iyasih emang gue wajib kecewa, tapi kenapa gue rasa, rasa kecewa gue ini kayak besar banget." Ujarnya yang sudah mulai sedikit tenang. "Lagian harusnya gue senang kan? Karena akhirnya semuanya terbongkar dan gue bisa lepas dari Eros." Lanjutnya lagi.

"Arghhhhh! Sebenarnya lo kenapa si, Jingga." Ujarnya kesal sembari mengacak-acak rambutnya sendiri.

Ting

Bunyi pesan masuk dari handphone Jingga, membuat Jingga dengan malas melihat isi pesan tersebut. Yang ternyata pengirimnya adalah Raka.

Raka🖤:
Sayang, udah pulang dari rumah Eros?

Bukannya membalasnya, Jingga justru memilih menelepon laki-laki itu, dia ingin mengadukan semua kejadian hari ini kepada Raka.

Tak lama, telepon pun di angkat oleh Raka.

"Haloo, sayang." Sahut Raka di seberang sana.

"Halo, Rak." Ujar Jingga dengan suara yang serak karena terlalu banyak berteriak.

"Suara kamu kenapa?"

"Aku mau cerita sama kamu, bisa kita ketemuan sekarang?" Bukannya menjawab pertanyaan Raka, justru Jingga balik bertanya kepada Raka.

Sedangkan di sebrang sana, Raka mengernyit bingung. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kekasihnya? Mengapa Raka rasa ada sesuatu hal besar yang terjadi kepada Jingga. Dan lagi, apa yang akan Jingga mau ceritakan kepadanya? Sungguh itu membuat Raka menjadi sangat penasaran.

"Bisa dong. Mau ketemuan di mana? Btw emangnya kamu udah pulang dari rumah Eros?"

"Di taman dekat rumah aku. Iya aku udah pulang."

"Oke, aku siap-siap dulu ya, sayang." Ujar Raka

Setelah itu telepon pun berakhir. Sama hal nya dengan Raka, Jingga pun akan bersiap-siap juga. Tidak mungkin kan, dia akan pergi dengan keadaan penampilan kacau seperti ini?

15 menit berlalu, Jingga pun akhirnya sudah rapih kembali. Tanpa menunggu lama, gadis itupun segera keluar dari kamarnya untuk pergi bertemu dengan Raka.

Akan tetapi, sebelum pergi, Jingga lebih dulu akan meminta izin kepada orang tuanya.

"Ma, pa. Jingga izin untuk pergi keluar sebentar ya." Pamitnya ketika sudah sampai di hadapan kedua orang tuanya.

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang