Haloooo.
Akuu update lagiiiii niiii.
Jangan lupa vote dan komennya yaaa! Supaya aku makin semangat untuk update.
Happy reading guys 😍
***
Sesudah acara pernikahan mereka selesai, Jingga dan Eros pun sedang bersiap-siap untuk istirahat di kamar Jingga. Yap, malam ini mereka memutuskan menginap di rumah kedua orang tua Jingga, lalu besok pagi, barulah mereka akan pindah ke rumah keluarga milik Eros.
"Jingga, aku senang banget rasanya, karena akhirnya kamu udah jadi istri aku," ujar Eros sembari memegang tangan Jingga. Kemudian mengecupnya. Saat ini keduanya sedang duduk di ranjang dengan bersandaran di headboard ranjang.
Jingga tidak membalas, dia hanya diam.
"Kok kamu diam aja si? Oh aku tau, kamu pasti diam karena bahagia kan?" Tanya Eros seraya tersenyum.
'Gak nyambung' batin Jingga memaki.
"Dosa loh, sayang. Kalau suaminya nanya tapi gak di jawab," kata Eros.
Jingga menghela nafas pelan. "Aku ngantuk, Ros, pengen tidur," sahut Jingga, yang sudah malas berdebat dengan Eros.
"Yaudah gapapa kamu tidur. Dan ohiya, untuk malam ini aku gak bakal maksa kamu buat ngelayani aku dulu, tapi nanti kalau sewaktu-waktu aku minta kamu ngelayani aku, kamu harus mau, aku gak nerima alasan apapun. Jadi aku mau kamu harus persiapkan diri kamu," tutur Eros sembari mengelus pipi Jingga dengan lembut. Tatapan matanya pun tak pernah lepas dari Jingga. "Paham kan, sayang?" Lanjutnya.
Jingga mengangguk.
"Di jawab dong, kamu kan punya mulut," sindir Eros.
"Iya," jawab Jingga. Setelah itu tanpa menunggu balasan dari Eros, perempuan itu pun memposisikan dirinya untuk berbaring membelakangi Eros, setelah itu ia pun menarik selimutnya hingga ke dada.
Eros menghela nafas pelan. 'Sabar, Eros. Ini masih awal,' batinnya.
"Good night, my wife," bisik Eros di telinga Jingga. Setelah itu Eros pun ikut membaringkan dirinya di samping Jingga, dengan posisi tangannya yang memeluk Jingga dari belakang.
Jingga yang memang sedari tadi belum tidur pun tak ayal merasakan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya, pipinya juga bersemu merah. 'Sial, apa-apaan ini' batin Jingga sembari memegangi jantungnya.
Hingga beberapa menit kemudian, Tanpa sadar Jingga pun memejamkan matanya.
Kini keduanya tidur tampak seperti pasangan suami istri pada umumnya.
***
Pagi telah tiba, semua orang sedang bersiap-siap untuk memulai hari mereka, termasuk Jingga yang kini baru saja bangun dari tidurnya.
Baru saja dia membuka matanya, dia merasakan sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggangnya. Ah, dia melupakan sesuatu, bahwa semalam Eros memeluknya dari belakang. Mengingat itu tanpa sadar pipi Jingga pun bersemu merah.
Entah kenapa tadi malam dia merasa bahwa tidurnya jauh lebih nyenyak dari sebelumnya. Apa karena pelukan dari Eros? Oh no, Jingga menggelengkan kepalanya berulang kali untuk mengusir pemikiran gilanya. Mana mungkin dia tidur senyenyak itu tadi malam hanya gara-gara pelukan dari laki-laki yang berada di sampingnya itu, Jingga yakin, dia tidur nyenyak pasti karena dirinya itu kecapekan karena acara pernikahannya semalam.
Dengan perlahan Jingga pun melepaskan tangan Eros yang berada di pinggangnya. Setelah pelukan itu terlepas, Jingga pun membalikkan tubuhnya dengan menghadap ke suaminya itu. Permpuan itu menatap Eros dengan tatapan yang sulit di artikan, kemudian tangannya tanpa sadar terulur untuk mengelus pipi Eros.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Eros
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA!] "kamu pikir semudah itu pergi dari ku? Setelah kamu buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya sama kamu? kamu yang udah buat aku kayak gini, dan kamu juga yang harus bertanggung jawab!!" Publish: 17 Maret 2022 Finish: