Haii💗
Gimana kabar kalian?
Maaf ya baru bisa update sekarang, karena akhir-akhir ini aku lagi persiapan untuk masuk kuliah 🥲
Jangan lupa votmennya ya!
Makasih buat kalian yang masih nunggu cerita ini, love u banyak-banyak buat kaliannn❤️❤️
***
"Sayang, gimana kalau kita pergi keluar. Entah ke taman atau mall gitu, udah lama juga kan kita gak main-main bareng." Ujar Raka kepada Jingga.
Saat ini keduanya sedang bersantai ria di sofa milik Jingga. Dengan Raka yang tidur di paha gadis itu, dan Jingga yang sedang mengelus rambut sang kekasih.
"Boleh tuh, pokoknya hari ini kita harus full time seharian, kan sekaligus untuk ganti hari-hari kita yang sebelumnya." Ucap Jingga dengan antusias.
Raka yang melihat ke antusiassan Jingga pun tersenyum seraya mencubit pipi Jingga.
"Ih sakit tau!" Kata Jingga sembari memukul pelan tangan Raka.
"Habisnya kamu lucu." Ujar Raka seraya terkekeh. "Yaudah yuk pergi! Tunggu apalagi." Lanjutnya.
"Yuk--eh tapi bentar dulu ya! Aku mau ganti baju sama pamit dulu ke mama." Ucap Jingga yang di jawab anggukan oleh Raka.
Setelah itu, Jingga pun melenggang pergi.
15 menit berlalu, akhirnya Jingga pun sudah selesai bersiap-siap. Kemudian gadis itu pun melangkahkan kakinya, ke arah kamar orang tuanya, guna untuk pamit kepada mamanya.
Ceklek
"Ma, Jingga mau pergi dulu ya sama Raka." Ucap Jingga setelah sudah sampai di kamar orang tuanya.
"Mau pergi kemana?" Tanya Rachel yang sedang duduk di pinggiran ranjang sembari membaca sebuah majalah.
"Keluar bentar, jalan-jalan." Jawab Jingga dengan santai.
"Jangan lama-lama! Kan bahaya kalau Eros tau." Kata Rachel memperingati.
"Ya biarin aja kali, ma. Emang Eros siapanya aku? Mama kok kayaknya terkesan ngedukung aku sama Eros ya!"
"Jingga! Jaga bicara kamu! Mama cuman memperingati sekaligus berjaga-jaga, kan bahaya kalau Eros ataupun keluarganya tau. Kamu lupa, Jingga? Keluarga Eros udah baik sama kita, jadi jangan sampai kamu ngecewain mereka!" Cerocos Rachel.
Jingga yang mendengar sang mama terus merocos pun menghela nafas kasar. "Ya ya ya, Jingga tau. Jingga bakalan hati-hati." Ujar Jingga yang akhirnya pasrah.
"Awas aja kalau sampai Eros ataupun keluarganya tau tentang hubungan kamu sama Raka, mama bakalan suruh kalian putus!" Ancam Rachel yang membuat Jingga memutar bola matanya malas.
"Yaudah, kalau gitu Jingga pergi dulu!" Ujarnya sembari menyalami sang mama.
Setelah itu, Jingga pun langsung melenggang pergi keluar kamar, dan tanpa Jingga ketahui sang mama mengikutinya dari belakang.
Menyadari bahwa sang mama mengikutinya dari belakang, Jingga pun memberhentikan langkahnya.
"Mama ngapain ikut keluar?" Tanya Jingga sinis.
"Terserah mama dong." Jawabnya tak kalah sinis.
Mendengar jawaban Rachel, Jingga pun menghela nafas kasar. Setelah itu gadis itupun memilih diam, dan melanjutkan langkahnya kembali.
"Yuk, sayang. Kita pergi!" Ajak Jingga setelah sudah sampai di hadapan Raka.
Raka mengangguk, kemudian beranjak dari duduknya. "Yuk!" Seru Raka sembari menggenggam tangan Jingga.
"Eh tante." Ujar Raka dengan terkejut saat menyadari ada Rachel di belakang Jingga.
Rachel tersenyum. "Mau pergi ya?" Tanya Rachel dengan pura-pura ramah.
Raka mengangguk. "Saya izin bawa anak tante keluar sebentar ya." Ucap Raka sopan sembari menyalami tangan Rachel.
"Oke, jangan pulang malam-malam ya!" Tutur Rachel.
"Iya, tante."
"Udah ah, mama lama banget." Sahut Jingga kesal.
Rachel yang mendengar itu membelalakkan matanya. "Gak sopan kamu ya!"
Memilih abai, Jingga pun langsung menarik tangan Raka untuk mengikutinya keluar.
***
Sesampainya di mall, tempat pertama yang mereka tuju adalah bioskop.
Ya, mereka pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke mall.
Setelah 2 jam menonton bioskop, mereka pun memutuskan untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu ke cafe yang ada di mall tersebut.
"Kamu mau pesan apa, sayang?" Tanya Raka sembari membolak-balik menu.
"Aku mau pesan spaghetti sama strawberry milkshake." Jawab Jingga.
"Mbak, saya pesan, spaghetti 1, strawberry milkshake 1, terus ayam rica-rica 1 dan jus jeruknya 1." Ujar Raka kepada sang waiters.
"Oke, mohon tunggu sebentar ya, mas, mbak." Ucap sang waiters, kemudian melenggang pergi.
"Udah lama ya, kita gak kayak gini?" Tanya Jingga sembari memandang ke penjuru cafe.
"Iya, kayaknya terakhir kita kayak gini tu waktu sebelum aku pergi study ke london deh, dan bertepatan ngerayain hari anniversary kita, right?" Jawab Raka sembari tersenyum.
Jingga mengangguk antusias. "Right, aku masih ingat banget waktu itu, kamu benar-benar buat aku jadi ratu." Ujar Jingga.
"Kamu itu kam emang ratu aku, dari dulu sampai sekarang." Gombal Raka yang membuat pipi Jingga merona.
"Kamu bisa aja, ih." Ujar Jingga salah tingkah.
Setelah itu pembicaraan mereka pun terhenti karena pesanan mereka sudah datang.
Setelah beberapa menit mereka pun sudah menyelesaikan acara makannya. Kemudian mereka pun memutuskan untuk shoping.
Selesai acara shoppingnya, mereka pun memutuskan untuk pulang, karena kebetulan hari sudah hampir petang.
***
"Itu mobil siapa? Kok parkir di halaman rumah kamu?" Tanya Raka sembari mengernyitkan dahinya bingung.
'Mati gue, itukan mobil Eros.' Batin Jingga panik.
"Kayaknya itu mobil Eros deh." Jawab Jingga.
"Mau ngapain dia ke rumah kamu?" Tanya Raka lagi.
Jingga yang mendengar itu hanya mengedihkan bahunya acuh. "Gak tau. Mendingan kamu langsung pulang aja deh, bahaya kalau Eros tau kita abis jalan bareng." Tutur Jingga panik.
"Gak ah, biarin aja kali. Tinggal bilang aja kalau aku sepupu kamu yang ada di luar negeri." Celetuk Raka.
"Dasar, keras kepala!" Gerutu Jingga.
Raka yang mendengar itu terkekeh. "Yuk turun! Aku antar sampai depan pintu." Ucapnya sembari membuka pintu mobilnya dan di susul oleh Jingga yang terlihat pasrah.
Ceklek
Dan benar saja, setelah mereka membuka pintu rumah Jingga. Terlihat Eros yang sedang duduk di sofa milik Jingga dengan tatapan tertuju ke arah mereka.
Eros yang melihat kehadiran sang kekasih pun beranjak dari duduknya.
"Dari mana? Dan siapa dia?" Tanya Eros setelah sampai di hadapan Jingga.
"Aku habis makan dari luar tadi." Jawab Jingga mencoba santai. "Dan ohiya, kenalin ini sepupu aku, namanya Raka. Dia tinggal di london." Sambungnya.
Raut wajah Eros yang tadinya datar, kini pun berubah menjadi tersenyum. "Oh gitu, kenalin gue Eros, pacar Jingga." Ujarnya sembari mengulurkan tangannya kepada Raka, bermaksud untuk mengajak Raka berjabat tangan.
Raka membalas jabatan tangan. "Gue Raka, salam kenal ya." Ujarnya sembari tersenyum.
See u😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Eros
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA!] "kamu pikir semudah itu pergi dari ku? Setelah kamu buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya sama kamu? kamu yang udah buat aku kayak gini, dan kamu juga yang harus bertanggung jawab!!" Publish: 17 Maret 2022 Finish: