25. Jebakan

5K 226 11
                                    

Warning ⚠️

Happy reading 💗



***


Sudah seminggu, semenjak kejadian Eros dan keluarganya yang datang ke rumah Jingga, untuk melamar gadis cantik itu.

Selama seminggu itu pula, gadis itu merasa lega dan juga bebas, karena Eros sudah tidak pernah mengganggunya lagi.

Hubungannya dan juga Raka semakin membaik, mereka semakin terlihat romantis, mau itu hanya berdua ataupun di depan orang-orang. Dan juga, teman-teman sekolahnya sudah mengetahui tentang mereka. Mereka juga sudah mengetahui bahwa hubungan Eros dan Jingga sudah berakhir, banyak yang beropini jika hubungan keduanya tandas karena Jingga menghianati Eros dengan menjalin hubungan bersama Raka. Jingga pun tidak ambil pusing mengenai opini-opini mereka, yang terpenting bagi Jingga sekarang karena akhirnya Jingga bisa terlepas dari kegilaaan Eros.

Jingga terlalu senang, sampai dia lupa bahwa Eros tidak mungkin semudah itu melepaskannya.

"Kantin yuk, guys!" Ajak Aca dengan semangat.

"Kuy lah!" Sahut Abel tak kalah semangat.

"Kalian aja deh, gue lagi pengen di kelas." Jawab Jingga sembari membaca sebuah novel yang dia bawa.

"Dih, baca novel mulu, gak bosen apa?" Tanya Abel dengan sinis.

"Berisik deh, udah sana lo pada ke kantin, jangan ganggu gue!" Ujar Jingga kesal.

"Yaudah deh, yuk, Ca! Kita tinggalin aja ni orang sendiri." Ajak Abel sembari menarik tangan Aca.

Aca yang di tarik pun hanya memutar bola matanya malas. "Bye, Jing." Teriak Aca yang sudah agak menjauh dari pandangan Jingga.

Jingga yang melihat kelakuan kedua temannya pun menggelengkan kepalanya. Kemudian gadis itu pun melanjutkan membaca novelnya.

Ohiya, mengenai Raka, laki-laki itu hari ini sedang tidak datang ke sekolah. Karena laki-laki itu sedang pergi ke Australia untuk menemui kakek dan neneknya.

Setelah beberapa menit kemudian, suara langkah kaki yang baru saja masuk ke dalam kelas membuat gadis itu menoleh ke asal suara tersebut. Yang ternyata suara langkah kaki itu adalah milik Eros.

Sama seperti hari sebelum-sebelumnya, laki-laki itu melewatinya begitu saja. Jingga pun mengangkat bahunya acuh dan kembali membaca novelnya.

Sedangkan Eros yang sudah duduk di kursinya, kini menetapkan pandangannya hanya ke satu titik, yaitu kepada gadis cantik yang sudah membuat hatinya kacau, gadis jahat yang sialnya sangat dia cintai.

'Aku gak sabar buat kamu terikat dengan aku, Jingga.' Batinnya seraya tersenyum miring. 'Aku yakin, cara yang aku lakukan setelah ini, akan membuat kamu mau gak mau untuk balik lagi ke aku.' Lanjutnya tanpa melunturkan senyum miringnya.

Jingga yang sedang sedang di perhatikan dengan tatapan tajam dari arah belakangnya pun mengelus tengkuknya. 'Kok gue jadi merinding gini ya.' Batin Jingga heran.


***


Malam pun tiba. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 08.00.

Jingga, gadis itu saat ini sedang berbaring santai sembari menscroll beranda sosial medianya. Masih asik menscroll, Jingga di buat kaget karena mendapatkan banyak pesan dari Aca.

Tanpa menunggu lama, gadis itu pun langsung membuka isi pesan tersebut.

Aca:
Jingga

Jingga

Jingga

P

P

Lo dimana?

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang