49

2K 79 1
                                    

Rachel memutuskan hari ini untuk berkunjung ke rumah Dara. Wanita paruh baya itu ingin mencari informasi-informasi tentang Eros dan Jingga.

Dan disini lah sekarang, Rachel berdiri di depan pintu rumah mewah milik Dara. Rachel masih ragu untuk mengetuk pintu rumah tersebut.

Menghela nafas pelan, kemudian Rachel bermonolog. "Aku pasti bisa," ujar Rachel menyemangati dirinya sendiri. Kemudian wanita paruh baya itupun dengan segera mengetuk pintu rumah Dara.

Tok tok tok

Tak lama, seorang maid pun membukanya. Dan Rachel pun dengan segera melempar senyum ke arah maid tersebut.

"Mau cari siapa, nyonya?" Tanya maid tersebut.

"Mau cari mbak Dara, beliau ada di rumah kan?" Jawab Rachel.

"Ada, nyonya. Mari masuk!" Ujar maid itu mempersilahkan

Rachel mengangguk sebelum kemudian mengikuti langkah maid tersebut.

"Tunggu sebentar ya, nyonya! Biar saya panggilkan terlebih dahulu nyonya Dara nya. Ohiya, nyonya mau minum apa? Biar saya buatkan," tawarnya.

"Apa aja, yang penting tidak merepotkan," sahut Rachel.

Maid tersebut mengangguk, sebelum kemudian melenggang pergi.

***

Tok tok tok

"Masuk!" Sahut Dara dari dalam kamarnya.

Ceklek

Pintu terbuka, yang ternyata sang maid yang masuk.

"Ada apa, bi?" Tanya Dara yang sedang duduk bersandar di Dashboard ranjang sembari membaca majalah.

"Anu, nyonya. Di depan ada yang nyariin nyonya," jawab maid tersebut.

Kening Dara mengernyit mendengar jawaban sang maid. "Siapa, bi?" Tanya Dara.

"Nyonya Rachel , nyonya," jawabnya.

'Rachel? Ada apa dia kemari? Tumben sekali. Kenapa perasaan ku jadi tidak tenang begini,' batin Dara.

"Ohgitu, yaudah ini saya keluar. Dia di ruang tamu kan?" Tanya Dara.

"Benar, nyonya. Kalau begitu saya izin undur diri ya, nyonya,"

"Iya, silahkan!" Seru Dara.

***

"Rachel?" Sapa Dara yang baru saja tiba di hadapan Rachel. Wanita paruh baya itu kemudian dengan segera mendudukkan dirinya di sofa depan Rachel.

"Hai, mbak. Apa kabar?" Tanya Rachel sembari tersenyum.

"Saya baik, kalau kamu?" Balas Dara sembari membalas senyuman Rachel.

"Lumayan, mbak," jawab Rachel.

Jawaban dari Rachel membuat senyum Dara meluntur. Entah mengapa ia merasa kesedihan dalam diri wanita di hadapannya ini.

"Permisi, nyonya. Saya menganggu waktunya sebentar, ini saya cuma mau memberikan minuman ini," kedatangan sang maid, membuat percakapan mereka harus berhenti sejenak.

"Iya, bi. Gapapa," jawab keduanya.

Setelah urusan maid itu selesai, maid tersebut pun undur diri.

"Em, btw tumben kamu kesini? Ada perlu apa?" Tanya Dara mengalihkan keadaan.

"Cuma mau main doang, mbak. Saya bosan di rumah sendirian, suami saya lagi pergi kerja di luar kota. Sedangkan Jingga, dia udah menikah dan tinggal di rumah yang jauh dari saya. Padahal biasanya anak itu yang selalu nemanin saya," jawab Rachel sembari terkekeh canggung.

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang