44

1.9K 56 0
                                    

Halooooo

Aku balik lagi, hehe. Maaf ya buat sebelumnya, karena aku udah unpub sementara cerita ini🤪

Jangan lupa vote dan komennya ya!

***


"Gue dengar dari murid-murid yang lain, 2 hari lagi sekolah kita bakal ngadain bazar," ujar Galang kepada kedua temannya. Yang tak lain adalah Bian, dan Axel.

Saat ini mereka bertiga sedang berada di dalam kelas. Kebetulan di hari ini, guru mereka sedang sakit, sehingga kelas mengadai jam kosong.

"Cepat amat ya lo, kalau soal berita-berita gini," sahut Bian.

Galang terkekeh, sembari menepuk dadanya bangga. "Iya dong," serunya.

"Dih, malah bangga," sewot Bian.

"Iri amat, kampret!" Kata Galang kesal. "Jadi gimana, lo berdua datang kan?" Tanya Galang.

"Pastilah, kegiatan kayak gini tu udah lama banget gue tunggu, karena di bazar gue bisa makan sepuasnya," jawab Bian sembari terkekeh.

"Rakus amat," kini giliran Galang yang sewot.

"Biarin," sahut Bian. "Btw, Xel? Lo datang kan?" Tanya Axel.

Tidak ada balasan dari Axel. Yang ternyata laki-laki itu sedang melamun.

"Yaelah, malah ngelamun," seru Bian. "Woi, Axel!!!" Teriak Bian di telinga Axel, yang membuat sang empu terkejut sembari menatap tajam Bian.

Bian yang di tatap seperti itu oleh Axel, seketika pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Tubuhnya seketika gemetar.

"Mampus lo," ejek Galang sembari terkekeh puas.

Bian yang mendengar itu hanya berdecak kesal.

"Lo kenapa, Xel? Tumben amat ngelamun?" Tanya Galang.

"Lagi mikirin cewe ya?" Sahut Bian.

Axel mengangguk. Membuat kedua temannya itu menganga dengan lebar karena terkejut.

"Lo udah punya pacar? Kok gak cerita sama kita?" Tanya Galang beruntun.

"Bukan pacar," jawab Axel.

"Terus?"

"Dia bukan siapa-siapa gue," balas Axel.

"Bukan siapa-siapa tapi kok bisa lo pikirin? Tumben amat lo begitu," ujar Bian yang di setujui oleh Galang. "Suka ya lo sama dia?" Tanya Bian.

"Enggak, lo berdua tau gue gimana. Gue susah suka sama orang," jawab Axel.

"Terus? Kenapa kok lo mikirin dia," tanya Galang.

"Lo berdua ingat gak hutan kemarin yang kita datangi?" Ujar Axel.

Kedua temannya mengangguk.

"Iya, kenapa sama hutan itu? Lo ketemu setan ya?" Tanya Bian sembari bergidik ngeri.

Axel berdecak. "Ck, bukan!" Jawab Axel.

"Terus apa dong?"

"Makanya dengerin dulu!" Kata Axel kesal. Sesungguhnya dia paling benci berbicara terlalu banyak seperti ini.

"Iya-iya, so lanjutin!" Tutur Bian sembari menyengir.

"Waktu lo berdua balik, gue kan ngelanjutin langkah gue. Tapi gak sengaja, gue ketemu sama rumah mewah di tengah-tengah hutan itu. Gue kaget dong, kenapa bisa ada rumah mewah di dalam hutan." Jelas Axel. "Tapi kebingungan gue gak sampai disitu aja, karena tiba-tiba ada cewe yang ngelempar gue pake botol kaleng coca cola. Cewe itu berdiri di atas balkon kamar yang ada di rumah itu,"

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang