Jangan lupa vote komennya!
***
Jingga yang memang sedari tadi berdiri di balkon kamarnya, kini pun terkejut karena melihat seorang pemuda yang sedang berdiri di depan rumahnya.
Matanya melotot, untuk memastikan apakah itu benar-benar manusia, atau penampakan.
"Itu serius orang kan? Bukan setan?" Monolognya sembari mengucek matanya.
"Tapi ngapain tu orang di dalam hutan? Apa dia penduduk sini? Tapi kayaknya enggak deh. Penampilannya kayak orang kota,"
Seakan muncul ide, Jingga pun tersenyum miring.
"Psttt, hei!" Panggil Jingga dengan suara pelan. Ya walaupun dia tidak akan yakin suaranya itu dapat terdengar oleh pemuda itu.
"Is, kok gak dengar si?" Ujar Jingga kesal.
Sedangkan di sisi Axel. Baru saja laki-laki itu ingin membuka gerbang rumah di hadapannya. Tetapi handphonenya tiba-tiba berdering. Yang membuat dia pun jadi mengurungkan niatnya.
Dan ternyata yang menelponnya ialah sang papa. Dengan segera Axel pun mengangkat panggilan tersebut.
"Halo, pa"
"Kamu dimana? Kok gak di rumah?"
"Axel lagi berburu, pa,"
"Sama siapa? Kok gak izin sama papa, mama,"
"Lupa, karena buru-buru. Axel berburunya sama Bian, Galang, pa,"
"Ohyaudah, tapi hati-hati kalian ya,"
"Iya, pa,"
Setelah telpon berakhir, Axel pun berencana untuk kembali melangkahkan kakinya menelusuri hutan. Laki-laki itu melupakan niatnya untuk meng-cek rumah di hadapannya.
"Lah, lah. Kok malah mau pergi!" Ujar Jingga. "Enggak, dia gak boleh pergi sebelum mau bantuin gue! Gue harus cari cara biar dia tau keberadaan gue disini," lanjutnya sembari mencari barang-barang yang berguna untuknya.
Hingga tak lama, dia pun menemukan sebuah botol kaleng coca cola di kamarnya. Lantas tanpa menunggu lama, Jingga pun dengan segera melempar botol kaleng tersebut ke arah Axel berada.
'Duh semoga aja, Eros gak dengar suara ini,' batin Jingga.
Klontang!
Tepat, kaleng tersebut jatuh mengenai bahu laki-laki itu. Membuat Axel seketika menoleh ke arahnya. Melihat itu dengan cepat Jingga melambaikan tangannya ke arah Axel sembari tersenyum senang.
***
Klontang!
"Shit! Siapa yang ngelempar?" Tanya Axel pada diri sendiri dengan kesal. Laki-laki itu mengambil botol kaleng tersebut.
Kemudian, Axel pun meneliti ke atas. Karena dia merasa bahwa botol kaleng tersebut terjatuh dari atas.
Hingga dirinya terkejut, karena melihat seorang perempuan yang kini sedang melambaikan tangan ke arahnya sembari tersenyum.
"Siapa perempuan itu?" Gumam Axel bingung. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah perempuan itu adalah orang yang mempunyai rumah ini?
Masih asik memperhatikan perempuan itu, tiba-tiba saja perempuan itu berucap dengan gerakan mulutnya. "Jangan pergi! Tungguin aku!" Seperti itulah yang kira-kira dia ucapkan.
Dan entah kenapa, Axel menurutinya. Axel merasa seolah perempuan itu sedang membutuhkan pertolongan.
Axel pun menjawab dengan anggukan. Membuat permpuan itu semakin tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Eros
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA!] "kamu pikir semudah itu pergi dari ku? Setelah kamu buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya sama kamu? kamu yang udah buat aku kayak gini, dan kamu juga yang harus bertanggung jawab!!" Publish: 17 Maret 2022 Finish: