Hai, aku balik lagi 😍
Kalian apa kabar?
Kangen sama cerita ini gak?
Jangan lupa komen yang banyak ya! Soalnya di chapter kemarin dikit banget yang komen, aku jadi sedih, huhu~
***
"Jadi? Mereka yang udah bantu perusahaan keluarga kita?" Tanya Evan, selaku papa dari Jingga.
Saat ini memang Jingga dan keluarganya sedang bersantai ria di ruang keluarga.
Jingga mengangguk mendengar pertanyaan sang papa. "Iya, pa. Mereka yang udah bantu perusahaan kita." Jawab Jingga sembari tersenyum.
"Mereka baik banget kan, pa? Andai Jingga masih pacaran sama Eros, kan enak, dapat besan orang kaya sekaligus berpengaruh di negara ini." Sela Rachel antusias.
Jingga yang mendengar perkataan sang mama pun mendelik tak suka.
"Apaansih, ma." Ujar Jingga kesal.
Rachel yang mendengar penolakan sang anak pun mengangkat bahunya acuh.
"Kenapa kamu terima, Jingga?" Tanya Evan marah.
"Loh, kok papa marah? Harusnya papa senang dong, karena perusahaan kita akhirnya ada yang bantu." Jawab Jingga seraya tersenyum.
"Iya, pa. Kok papa malah kelihatannya gak suka gitu di bantu sama mereka? Kan niat mereka baik." Sahut Rachel.
"Bukan gak suka, tapi papa cuman gak mau kita ngerepotin keluarga Eros, apalagi Jingga sama Eros kan udah putus, papa ngerasa gak enak sama mereka." Ucap Evan. "Lagian pasti mereka bantu kamu bukan cuman-cuman kan? Pasti mereka minta imbalan?" Sambung Evan lagi.
"Sebenarnya bukan imbalan si, pa. Tapi-- gimana ya bilangnya, intinya mereka ngebantu kita karena Jingga udah mau bantu mereka mengenai Eros." Kata Jingga.
"Entah kenapa, papa ngerasa gak suka, kamu bantuin mereka yang menyuruh kamu menjadi pacar pura-pura Eros." Tutur Evan dengan jujur.
"Gak suka kenapa, pa? Bukannya kemarin papa ngedukung ya?" Tanya Jingga.
"Kamu lupa? Papa sama sekali belum kasih izin ke kamu, kamu cuman minta persetujuan sama mama doang." Jawab Evan.
"Tapi, pa. Kenapa papa gak setuju?" Kini giliran Rachel yang bertanya.
"Entalah, papa gak tau. Papa ngerasa ragu aja gitu. Sudahlah, Jingga. Lebih baik kamu istirahat saja sana! Ini udah malam." Perintah Evan yang di jawab anggukan oleh Jingga.
"Kalian besok udah masuk sekolah?" Tanya Rachel.
"Belum, ma." Jawab Jingga.
Ya, memang Jingga dan teman-temannya, termasuk eros, di liburkan dari pihak sekolah selama 3 hari karena kelas 12 yang sedang melakukan acara perpisahan.
"Yaudah kalau gitu, Jingga ke kamar ya ma, pa." Pamit Jingga sembari mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian.
"Good night, sayang." Ujar kedua orang tua Jingga sembari tersenyum.
"Good night, pa, ma." Balas Jingga.
Setelah itu Jingga pun melenggang pergi.
***
Seperti yang di katakan Raka kemarin, Raka hari ini benar-benar berkunjung ke rumah Jingga untuk menemui gadis itu, sekaligus melepas rindu kepada Jingga.
"Aku kira kamu bohongin aku, ternyata kamu beneran kesini." Ujar Jingga sembari melepaskan pelukan keduanya.
Ya, mereka baru saja berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Eros
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA!] "kamu pikir semudah itu pergi dari ku? Setelah kamu buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya sama kamu? kamu yang udah buat aku kayak gini, dan kamu juga yang harus bertanggung jawab!!" Publish: 17 Maret 2022 Finish: