39

2.5K 135 8
                                    

Mumpung weekend, jadinya aku up deh

***


Keesokan harinya.

"Abel, chat lo udah di balas belum sama Jingga?" Tanya Aca. Saat ini mereka sedang berada di dalam kelas, dan kebetulan mereka sedang jamkos.

"Udah, kalau lo?" Jawab Abel.

"Udah juga. Jingga jawab apa ke lo?" Tanya Aca lagi.

"Dia cuma bilang ada urusan, gatau kapan baliknya. Lo ngerasa aneh gak si?" Jawab Abel.

Aca mengangguk.

"Dia pasti selalu ngasih tau kita kalau gak datang, tapi beberapa hari ini dia gada ngabarin kita, bahkan pesan kita kemarin aja di balasnya lama," seru Aca.

"Coba gih tanya ke Raka, Raka kan pacarnya pasti dia lebih tau banyak dibanding kita," ucap Abel.

"Lo deh yang tanya, gue agak gimana gitu ngelihat dia akhir-akhir ini," kata Aca.

"Emangnya dia kenapa?"

"Lo gak sadar apa? Raka akhir-akhir ini mukanya nyeremin banget, datar, kek auranya dingin. Padahal sebelumnya dia orang yang ramah dan suka senyum," tutur Aca.

"Ha, emang iya ya? Gue gak merhatiin. Atau ini ada hubungannya sama Jingga?"

"Gak tau, mungkin kali ya," ujar Aca.

"Yaudah gue tanya aja ya ke dia, soalnya khawatir banget sama Jingga," ujar Abel sebelum melangkahkan kakinya menuju tempat duduk Raka.

***

"Rak," panggil Abel ketika sudah sampai di hadapan Raka.

Raka yang sedang bermain ponsel, kini pun menoleh ke arah Abel.

"Kenapa?" Tanya Raka dengan wajah datar.

Melihat tatapan datar Raka, Abel pun meringis takut.

"Anu, maaf ganggu waktu lo. Gue cuma mau tanya, Jingga kemana ya? Kok gada masuk sekolah?"

"Kenapa tanya gue?"

"Lo kan pacarnya, mungkin aja lo tau kan dimana Jingga,"

"Gue sama Jingga udah putus. Jadi stop tanya-tanya tentang cewe itu ke gue,"

Mendengar penjelasan dari Raka, membuat Abel membelalakkan matanya.

"Putus? Serius?" Tanya Abel memastikan.

"Hm," jawab Raka dengan singkat.

"Kok bisa?"

"Gatau, mungkin karena dia udah balikan sama Eros. Dan mungkin juga ini dia ga datang ke sekolah, lagi liburan bareng Eros," sahutnya sembari terkekeh kecut.

"Kok? Gak mungkin Jingga balikan sama Eros! Dia aja benci banget sama Eros," bantah Abel.

"Lo kan cuma taunya gitu. Siapa tau aja dia udah gak benci lagi sama tu cowo," kata Raka. "Udahlah, malas gue bahasnya," setelah mengatakan itu, Raka pun pergi meninggalkan kelas.

"Seberapa banyak hal yang lo sembunyiin dari gue dan Aca, Jingga?" Gumam Abel.


***

"Gimana? Apa kata Raka?" Tanya Aca setelah Abel kembali ke bangku mereka.

"Dia gatau, Jingga ada dimana," jawab Abel dengan lesu.

"Kok bisa gatau? Masak iya Jingga juga gada ngasih tau Raka," ujar Aca.

"Mereka udah putus, jadi wajar kekgtu," ucap Abel.

Crazy ErosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang