The Miracle Of Love [Completed]

Part 4. Lari Pagi

"Kenapa lo ketawa..?" Eva dingin

"Gak papa (menatap eva), ternyata dapetin lo itu sulit ya.." sahut natta

"Gue pikir deketin lo itu semudah menangkap kelinci ternyata sesulit mengejar elang.." sahut nya lagi

Eva hanya tersenyum sinis mendengar penjelasan natta.

"Akan jauh lebih mudah deketin gue kalau gue single tapi sorry gue udah berpawang.." jelas eva

"Jadi lo tau kan harus apa MUNDUR .." Tegas eva

Mendengar ucapan eva, natta hanya mengumbar senyum yang penuh tanda tanya.

"Gak akan, Burung elang emang susah di kejar tapi bukan mustahil buat di tangkap kan.." natta

"Jadi gue bakal rebut lo dari pawang lo.." natta

Natta tersenyum dengan sangat menyebalkan, lalu beranjak meninggalkan eva.

Disisi lain nya eva nampak sangat terkejut mendengar perkataan natta, matanya terbelalak dan ia pun mulai menatap kesal kearah natta yang sudah lebih dulu meninggalkan nya.

"DASAR GILA.."Teriak eva

"YA ITU NAMA LAIN GUE, TAPI LO TENANG AJA GUE CUMA AKAN TERGILA-GILA SAMA LO.." Balas Natta.

Eva pun mendengus kesal sembari menatap punggung natta yang mulai menghilang dari hadapan.

"Sial banget sih gue bisa ketemu orang gila kayak tuh cowok..ishhh kesel.., pengen gue kubur hidup-hidup tu orang ya.." gerutu eva

"Ish tau ah pusing gue.." sahut nya lagi.

Eva pun segera memasuki mobilnya dan pergi.

Keesokan Hari nya.
Apartemen pukul 07.35.

Pagi-pagi sekali eva sudah terbangun, bahkan jauh sebelum alarm ayang nya berdering.

Dan kini ia sedang menyibukan dirinya dengan membereskan apartemen nya, lebih tepatnya apartemen kakaknya sih.

"Fiuhh... akhirnya beres juga.." eva sembari mendaratkan bokongnya di soffa

"Hmm enaknya ngapain ya, semuanya juga udah rapih, nonton tv juga males, lihat hp isinya boneka setan semua..." keluh eva

"Bosennnnnn..." Teriaknya

Ya hari ini kuliah eva sedang libur dan eva bukan orang yang senang berdiam diri di kasur layaknya kaum rebahan lain nya, ya meski terkadang ia juga melakukan nya.

Tapi eva lebih senang menggerakan badan nya untuk melakukan sesuatu dan sekarang ia merasa kebosanan karena tidak ada lagi yang dapat ia lakukan.

"Lari pagi sabi kali ye.." celetuk

"Iya deh dari pada gak ada kerjaan kan..." eva

Beberapa saat kemudian eva pun sudah siap dengan untuk lari pagi, ia mengenakan setelan kaos oblong yang di balut hodie polos warna abu-abu dan di padukan dengan celana kain hitam.

(Cek hodie yang di pakai eva di mulmed atas ya😁😁).

Ia pun keluar dari apartemen dan tak lupa untuk mengunci pintu nya.

Beberapa saat kemudian
Tempat car free day.

Kini eva sudah berada di tempat Car Free Day, alih-alih berlari pagi eva malah sibuk berjalan santai sembari video call an dengan kekasihnya yang sudah sejak dari tadi menelponya.

Dengan headset yang terpasang di kedua telinga nya ia mendengarkan suara merdu kekasihnya yang sudah lama ia rindukan.

📱Haloo sayangg ku...

"(Tersenyum lebar) Halo juga sayangg.." eva

📱Eh kamu lagi ngapain sayang, kok shaking-shaking gitu kameranya..??

"Aku lagi lari pagi Yang, abis nya aku bosen banget di apartemen gak ada kerjaan yaudah aku lari aja deh.." eva tersenyum

📱Oh gitu, Yaudah kamu lanjutin dulu aja larinya, Vidcall nya lanjut nanti aja kalau kamu udah selesai lari ya.. (tersenyum kecil)

"Kamu mau matiin vidcall nya, jangan dong kan aku masih kangen sayang.. ih.." Eva merengek

📱(tertawa sedang) kangen sih kangen va, tapi kan bahaya kalau kamu vidcall sama aku sambil lari-lari kayak gini..

📱Kalau nanti kamu jatuh atau nabrak orang gimana, kan bahaya Yang.., kamu tuh bikin aku khawatir tau gak..

"(Tertawa lepas) kamu tuh kalau lagi ngambek lucu ya, kamu tenang aja aku akan selalu baik-baik aja kok.." eva tersenyum

Sesekali eva melirik ke hp nya dan melihat lurus kejalan sembari lari kecil, namun tidak berlama-lama ia kini sudah memperlambat larinya menjadi jalan biasa sebab ia sudah merasa lelah.

📱Yaampun sayang kamu ini keras kepala banget ya kalau kamu kenapa-napa gimana, gini deh kamu nurut sama aku atau dalam 5 menit aku udah ada di samping kamu dan rebut hp kamu... (dengan nada kesal dan cemberut)