Part 22. Pulang

32 18 0
                                    

"Sama-sama pak, tapi mohon maaf kami bukan pasangan.." eva tegas

"Baru calon pak.." sahut natta sambil terkekeh

"Iya iya, kenapa gak di jadiin aja, kalian berdua ini cocok dan serasi loh.." pak albert

Eva hanya tertawa canggung menanggapi perkataan pak albert sembari mengusap tengkuk lehernya, beda hal nya dengan natta yang malah tersenyum lebar sembari menunjukan deretan gigi putihnya.

"Oh iya sekali lagi selamat ya untuk kalian berdua.." Pak albert

Pak albert langsung menjabat tangan kedua sejoli ini secara bergantian, lalu memasangkan selandang kemenangan bertuliskan King And Queen Dance, lalu kemudian ia pun memberikan hadiah uang dalam amplop coklat.

Keduanya kompak mengatakan terima kasih, kemudian mereka kembali ke kursi masing-masing dan kembali menyeruput minuman mereka yang masih tersisa.

"Seru ya tadi.." Natta tersenyum

"Ya.." eva tersenyum kearah natta

Eva menatap ke arah jam tangan nya sekejap, lalu menaruh pandangan nya kembali pada natta yang berada di hadapan nya.

"(Tersenyum) udah malem.., gue udah harus balik.." eva

"Oh yaudah kalau gitu, (tersenyum) gue anter balik ya.." natta

"Gak usah.., gue kan bawa mobil sendiri" tolak eva halus

"Udah nanti gue kawal mobil lo dari belakang, udah malem gak baik kalau cewek balik sendirian.." natta

"(Tersenyum lebar) Gak baik gue balik sendirian atau emang dasarnya lo mau modus aja biar tau gue tinggal dimana.." sindir eva

"Ngak gitu.., gue cuma mau jagain lo aja, ya kalo gue jadi tau lo tinggal dimana itu sih bonus ya.." natta di akhiri canda

"Yaa sama aja dong kalau gitu.." eva

Eva tertawa lepas setelah melihat perilaku natta, begitu pun dengan natta yang tertawa setelah mendengar candaan nya sendiri.

"Iya deh lo bener, Pokoknya gue bakal tetep anterin lo balik okey.." natta tersenyum

"Iya deh iya.." eva

"(Tersenyum) yaudah kalau gitu gue bayar dulu abis itu kita cabut.." natta

"Oke.." eva tersenyum

Natta pun mulai memanggil pelayan dan membayar semua makanan yang keduanya pesan, setelah usai natta mulai memfokuskan kembali pandangan nya kepada eva.

"Yaudah yuk.." natta

Eva hanya menganggukan kepalanya, namun tanpa di sangka natta malah memasangkan jaket nya yang sedari tadi tersimpan di sandaran kursi ke tubuh eva secara tiba-tiba, eva yang mendapatkan perlakuan itu hanya menatap natta dengan raut wajah terkejut.

"Biar gak dingin.." natta

"Thanks" eva

Eva tersenyum manis kearah natta, dan natta pun membalasnya dengan senyuman yang sama, lalu ia pun mengenggam tangan eva dan keduanya pun mulai beranjak keluar restoran.

Parkiran Restoran.

Kini keduanya sudah berada di parkiran dan langsung masuk ke mobil masing-masing.

Eva melajukan mobil nya terlebih dahulu, di susul oleh natta yang melajukan mobilnya tepat berada di belakang eva.

Beberapa saat setelah perjalanan yang cukup panjang tiba-tiba saja eva menghentikan mobilnya di pinggir jalan, natta yang sedang anteng duduk di mobilnya pun merasa kebingungan melihat eva menghentikan mobilnya, mau tak mau ia pun ikut menghentikan mobilnya dan memarkirkan nya di pinggir jalan.

Natta pun keluar dari mobil nya, menatap eva yang sudah terlebih dahulu keluar dari mobilnya dan berjalan kearah dirinya.

"Ada apa..?, kok berhenti..?, udah sampai emangnya..?" Natta langsung memberondong eva dengan pertanyaan

"Enggak papa, gue berhenti soalnya mau beli martabak dulu sebentar.." eva menunjuk ke arah tukang martabak di belakang mobil natta

"Ohh.., lho emang nya lo belum kenyang makan sebanyak itu, sampe pesen martabak lagi..?" Natta

"(Tertawa kecil) bukan gue, buat abang gue.." Eva

"Ohhh" Natta kembali ber oh ria

"Iya, tapi kalau lo mau balik duluan juga gak papa kok, soalnya gue bakal agak lama.., lo anterin nya sampai sini aja gak papa.." eva

"Gue di usir nih.." natta

"Astaga gak gitu, maksud gue tuh kalau lo lagi buru-buru, gak papa lo anter gue nya sampai sini.." eva

"Sotoy.., orang gue lagi santai, udah gue bisa temenin lo sampai kelar ok.., kasihan kalau lo sendirian gak ada yang jagain lo nanti kalau di godain sama abang-abang jualannya.." natta di akhiri canda

"(Tertawa lepas) Ngaco lo.., yaudah deh kalau lo gak keberatan.." eva

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang