Part 14. Gara-gara natta 2

42 21 4
                                    

"Ciee ciee yang berduaan..." windi

"Ciee cieee..." all

Sontak saja hal itu membuat eva tersadar dan menjauhkan dirinya dari natta, dan menatap jengkel kearah natta.

"Tuh kan Arghh, ini semua gara-gara lo ya.."eva jengkel

Eva yang terlanjur kesal pun langsung, berlalu dari hadapan natta, ia pergi untuk mengambil tas nya di meja yang barusan ia tempati.

"Ciee eva.. akhirnya ada cowok yang mau deketin lo.." ledek indah

"Diem lo berisik" eva jengkel

"guys duluan ya.., nanti jam kedua absenin gue ya.." eva kesal

"Oke.." windi memberikan jari oke

Dengan kesalnya eva pun langsung berlalu dari hadapan teman-temannya dan melirik tajam kearah natta.

"Dan lo.. hapus semua foto-foto gue yang ada di kamera lo itu.." eva

Setelah mengucapkan itu eva pun benar-benar berlaru dari kantin itu, meninggalkan natta yang malah tersenyum lebar melihat kepergian nya.

Bandung
Disaat yang bersamaan
Perusahaan bertahan corp

Di ruangan CEO perusahaan bertahan corp terlihat, kursi CEO yang membelakangi meja yang kini berada di belakangnya.

"Kurang ajar..., Apa-apaan ini.."

Teriakan CEO pun terdengar mengema di seluruh pejuru ruangan, ia pun mulai membalikan kursinya dan terpampang dengan wajah dari CEO Bertahan corp yang tak lain dan tak bukan adalah Aregans Cristian.

"Arghhh gue gak terima..., sialan bisa-bisanya eva deket-deket sama cowok lain di belakang gue...." teriak regans

Ia pun langsung meletakan ponsel milik anak buahnya dengan kasar ke meja kerjanya, dalam ponsel tersebut terlihatlah foto eva dan natta yang saling menatap mata dan tangan mereka yang sama-sama memegang kamera.

Rupanya kejadian eva dan natta di kantin siang ini, sudah sampai ke telinga arengans, yang notebenenya adalah kekasih eva.

"Evanita syamatha, awas aja kalau sampe lo bener-bener selingkuh..., gue gak akan tinggal diam..., gue bakal bikin perhitungan sama lo.." gumam regans

"Lo sudah mempermainkan orang yang salah..., kalau sampai lo bener-bener ngelakuin itu.., lihat aja gue gak akan biarin lo hidup tenang.." gumam regans dengan tatapan mengerikan

Ia pun melihat kearah anak buah nya itu dengan tajam, sementara anak buah nya itu hanya bisa terdiam dan menunduk tak berani menatapnya.

"Robert siapkan satu apartemen untuk saya di jakarta, malam ini juga saya akan berangkat kejakarta.., dan kamu ikut supirin saya kejakarta.." regans dengan tegasnya

"Ba-baik pak akan saya laksanakan, kalau begitu saya permisi dulu.." robert

"Hmm..." regans

Robert pun langsung mengambil ponselnya dan berpamitan untuk pergi, namun saat ia hendak berlalu dari hadapan si bos, tiba-tiba saja si bos memanggilnya kembali.

"E-ehh tunggu sebentar..." regans

"I-iya bos.., apa ada yang bisa saya bantu.." robert dengan sopan

"Apa kamu sudah dapat info mengenai tempat tinggal eva dimana..?" Regans datar

"E- su-sudah bos, revan sudah memberikan informasi kepada saya, bahwa nona eva tinggal di apartemen usahain, dan nona eva juga tinggal bersama kakaknya bos..." jelas robert

"Good, kalau gitu saya mau kamu pesan kan saya kamar di apartemen yang sama dengan eva..., tidak perduli bagaimana pun caranya harus dapat MENGERTI.." regans tegas

"Si-siap mengerti bos, kalau begitu saya permisi dulu.." robert

"Hmm.." regans

Regans pun melambaikan tangan nya, memerintahkan robert untuk keluar dari ruangan nya.

Kini hanya tinggal regans seorang diri, ia menautkan jari-jari tangan kanan dan kirinya di atas meja kerjanya, lalu ia pun tersenyum smirk.

Kembali Kejakarta
Perusahaan perjuangkan

Di ruang CEO perusahaan perjuangkan, terlihat lah arga yang tengah duduk di kursinya sembari membaca sebuah berkas.

Senyumnya mengembang begitu lebarr sekali, dalam berkas itu tertera foto natta dan semua hal tentang natta.

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang