Part 45. Kejutan tak terduga

15 12 0
                                    

"Alah kamu ini, baru di jakarta bentar udah takut sama air bandung.." papah ben

Ben hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu, sementara eva hanya bisa menyengir sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal, keduanya sama-sama tertawa hangat saat itu.

"Mamah mana pah.., kok gak kelihatan?" Eva

"Biasanya beli naskun ke bu dedeh.." papah ben

"(Ber oh ria), yaudah aku mau ke dapur dulu.." eva

Eva pun segera berlalu dari hadapan papah nya itu, sementara papah nya kembali dengan kesibukan nya yaitu meminum kopi hitam sembari memainkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian eva pun sudah rapih dan sudah mengganti pakaian, ia duduk di meja makan sembari menyeruput kopi susu panasnya, ditemani sang papah dan mamah.

Suasana begitu hening, seketika saja mamah menatap serius kearah eva dan itu membuat eva gugup.

"(Menghelas nafas) Nak.., mamah sama papah denger kamu lagi ada masalah di jakarta..?" Kenanga

Eva hanya terdiam mendengar perkataan mamah nya, ia lalu membalas dengan anggukan pelan.

"Aregans..!, Kamu belum putus hubungan sama anak bandel itu.." Kenanga

Eva langsung terbatuk-batuk mendengar perkataan mamah nya lagi, yang langsung di tatap tajam oleh mamah dan papahnya.

"Sampai kapan kamu mau berhubungan sama anak itu..!!" Papah ben tegas

"Papah gak suk kamu berhubungan sama anak itu, anak itu gak punya etika, setiap kali jemput kamu dia gak pernah izin sama papah.., papah ini di anggap apa.." papah ben tegas

"Maaf pah.." eva

"(Menghelas nafas) sudahlah selesai kan hubungan kamu sama anak itu, maaf kalau papah terlalu keras mendidik kamu.." papa ben

Papah ben lalu bangkit dari posisinya dan ia pun segera mengambil tasnya dan berangkat kerja, tak lupa ia mengelus pucuk rambut putrinya itu, sementara eva hanya bisa terdiam saja.

Beberapa saat kemudian..

Kini eva sedang terdiam seorang diri di ruang tamu sembari terus memikirkan perkataan papah nya itu, ia bahkan tak menghirapkan suara bising dari televisi di hadapan nya itu.

"(Menghela nafas) Apa gue salah ya mempertahankan hubungan gue selama ini.." Batin Eva

"Kata orang cinta itu mesti di pertahankan, tapi kenapa apa yang gue pertahankan malah menghancurkan hidup gue.." Batin Eva

"Apa yang harus gue lakukan.., huftt.. percintaan itu merepotkan.." Batin eva

Eva menghela nafasnya malas, lalu ia bersendar di sofanya, baru saja ia akan bersantai tiba-tiba saja bell rumahnya berbunyi kencang, mau tak mau ia pun beranjak dari duduknya dan segera mematikan televisinya.

"Haish.. siapa sih, ganggu aja" gerutunya malas.

Ia pun segera mematikan televisinya dan berjalan menuju pintu depan, pintu rumah pun perlahan terbuka, di hadapan nya terlihat seorang wanita berambut pendek dengan tubuh yang cukup berisi tersenyum kearah eva.

"K.. kak.. mera?" Eva

"(Tersenyum lebar) Hai va.., gue denger lo balik makannya gue langsung kesini.." Mera

"I.. iya baru kemarin sampe.." Eva

Eva tertegun segenak menatap kearah sahabat karib nya yang sudah lama sekali tidak bertemu, ia melirik dari atas kebawah sungguh luar biasa berbeda rambut yang pendek dan juga tubuh yang semakin berisi tak lupa dengan perut yang sangat menonjol.

Seketika ia menyadari sesuatu, lalu tersenyum lebar ke arah sahabat karibnya, ya mereka memang sudah bersahabat dari sma dan umurnya mereka hanya berbeda dua tahun saja.

"Kak.. lu.. hamil" eva setengah berbisik

"(Angguk kepala) udah tujuh bulan" sahut mera sembari mengelus perutnya dan tersenyum

"(Terkejut) berarti lo udah.." sahut eva terkejut sembari menutup mulutnya.

"Kok lo gak ngundang gue kak?" Sahut eva kecewa

"(Geleng kepala) Gue belum nikah.."  sahutnya

Eva menatap terkejut ke arah mera dan begitu pun dengan mera senyumnya berangsur-angsur memudar, ia menatap serius kearah eva, lalu menghela nafasnya.

"Sejujurnya ada yang mau gue omongin sama lo.. dan ini tentang bayi yang ada di kandungan gue.." eva

Eva menatap dengan penuh keterkejutan kearah mera, nafasnya memburu dan perasaan nya tak enak, ia terdiam sejenak.

"Silahkan masuk kak..

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang