Part 7. Terserah deh..

50 24 0
                                    

JAKARTA...

Kembali ke eva, kini ia telah menghapus air mata nya menggunakan sapu tangan pemberian natta, ia pun tersenyum tipis.

"Nih sapu tangan lo, thank you.." eva

Eva tersenyum tipis sembari melemparkan sapu tangan itu kepada Natta dan langsung berlari meninggalkan natta begitu saja.

"Kok langsung di balikin gak mau di cuciin dulu gitu.." teriak natta

"Enggak masih bersih itu, cuma basah dikit.." eva tersenyum tipis

Natta pun hanya bisa tersenyum lebar menatap kepergian eva.

"Gue tau gue datang di saat yang kurang tepat.., tapi gue akan buktiin sama lo kalau gue adalah orang yang tepat untuk lo.." batin nya

Natta terus tersenyum sembari memandangi sapu tangan nya, lalu kembali memandangi tubuh eva yang mulai menghilang dari jangkauan nya.

Dengan senyum yang lebar ia pun segera berlari mengejar eva.

Eva pov

Eva sudah berlari cukup jauh dari jangkauan natta, dan ini membuat eva menjadi sangat kelelahan dan memilih untuk berhenti sejenak.

"Hahh.. hah.. hah.. kayaknya gue lari udah jauh banget, hah istirahat dulu deh capek banget gue..." eva dengan nafas terengah-engah

"Semoga aja cowok gak waras itu gak bisa ngejar gue sampe sini..." eva dengan nafas yang masih terengah-engah

Ia mulai membungkukan badan nya dan memegang lututnya, untuk menghilangkan sedikit rasa lelah.

Eva pun dengan perlahan-lahan mengatur nafas nya yang masih terasa berat, keringat bercucuran deras di wajahnya.

"Nih.." natta menyodorkan air mineral

"Woah anjir.." eva

Eva sangat terkejut menyadari keberadaan natta yang secara ajaib sudah berada di samping kanan eva, sembari memberikan air mineral.

"Lo pasti haus kan abis lari jauh banget, jadi gue bawain air minum.." natta tersenyum

"Gak usah makasih, gue bisa beli sendiri.." eva

Eva bersikap jual mahal kepada natta, dengan menolak air mineral pemberian natta, padahal sesungguhnya eva sudah sangat kehausan dan ingin sekali memimum air.

"(Tersenyum) Gue tau lo udah haus banget itu, gak usah gengsi deh ambil aja.., tenang gak usah di ganti anggap aja gue lagi traktir calon pacar gue.." natta tengil

Dengan santainya natta langsung meletakan air mineral itu di tangan eva, mau tidak mau eva pun akhirnya meneriman nya.

"Thanks.." eva

eva pun langsung meneguk airnya dengan sangat cepat sekali dan mengelap bibir seusai meminum air.

"Ngomong-ngomong lo tuh kenapa sih suka banget muncul tiba-tiba, lo tau gak jantung gue hampir loncat keluar gara-gara lo.." protes eva

Orang yang di protes malah tertawa kencang dan sangat puas sekali.

"Yeehh malah ketawa nih anak..." eva kesal bukan main

"Nih dengerin ya, bukan gue yang suka muncul tiba-tiba, tapi lo yang gak pernah menyadari keberadaan gue di sekitar lo..." natta halus

"Lagian gue bukan hantu kali yang bisa muncul secara tiba-tiba, selama ini gue selalu ada di sekitar lo, cuma sayangnya aja lo gak pernah sadar kalau ada gue.." natta sedikit menyindir.

"(Tersenyum sinis) jelaslah gue gak sadar sama keberadaan lo, kan lo bukan prioritas gue.." eva datar

Eva pun langsung berlari dari hadapan natta, meninggalkan natta seorang diri dengan kondisi yang amat sangat miris sekali.

Pasalnya ucapan eva benar-benar mengena sekali di hati natta, ia pun hanya bisa tersenyum miris.

"Gue pikir mendapatkan lo itu semudah memetik bunga, ternyata sesulit memetik bintang di langit.." natta bergumam

"Oke gue akui gue datang di waktu yang salah, karena lo udah punya orang lo cintai, tapi gue tetep yakin kekuatan cinta gue akan menyatukan lo dan gue sehingga menjadi kita.." natta tersenyum lembut

"Gue yakin itu..." natta tersenyum tipis

Apartemen.

Terlihat eva yang sedang mengambil jus mangga di kulkasnya, ia pun mulai menuangkan jus nya kegelas sembari terus mengumpat tentang perlakuan natta kepada nya tadi pagi.

"Sumpah ya tuh orang makin rese, gak ada abisnya gangguin gue mulu..." umpatan eva

"Kenapa va, kesel banget kelihatan nya.." arga

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang