Part 10. Penjelasan

64 24 1
                                    

"Ngapain kamu ketawa..?" Eva dengan ketusnya

📱Abisnya kamu lucu kalau lagi marah wkwkwk

"Kamu yang bikin marah.." eva cemberut

📱(Tertawa) iya aku salah aku minta maaf ya, udah nuduh kamu yang enggak-enggak tadi...

📱Abisnya aku cemburu tau lihat kamu peluk-peluk kan tadi.., aku kan jadi takut kamu di curi orang.. ( sahutnya sok imut )

"Dih sok imut banget sih.., jangan gitu regans geli tau.." eva tertawa

📱Nah gitu dong ketawa, kamu kalau ketawa makin cantik tau..( makin sok imut)

"Sayangggg..." eva tertawa

Tingkah laku regans yang sok imut itu sanggup membuat keduanya menjadi tertawa lepas dan mencairkan suanasana yang tadi sempat memanas karena sebuah permasalahan.

Beberapa saat kemudia keduanya menghentikan tawa mereka dan eva langsung mendominasi untuk berbicara.

"Jadi kamu percaya kan sama aku sekarang, kamu tau gak sih sayang respons kamu tadi bener-bener bikin aku sedih tau..." eva dengan raut sedih

📱Iya aku percaya kok sama kamu, maaf ya udah bikin kamu sedih.., regans tersenyum

"Iya aku maafin, tapi janji ya janji ya kamu bakal percaya terus sama aku dan gak nuduh-nuduh aku kayak tadi lagi.." eva menunjukan jari kelingking sembari tersenyum

📱Janji

Regans menunjukan jari kelingkingnya sembari tersenyum lebar ke arah eva.

📱Eh va telpon nya udahan dulu ya, kita lanjut nanti

"Loh kenapa...?, kamu masih marah ya jadi gak betah ngobrol lama-lama.." eva lesu

📱(tersenyum) enggak kok sayang aku udah gak marah lagi sama kamu, cuma barusan aja aku dapet chat dari sekertaris aku kalau aku ada meeting dadakan.., maaf ya sayang.. (wajah
sedih)

"Oh gitu yaudah deh gak papa.." eva tersenyum

📱Gini deh nanti kalau udah kelar meeting aku langsung telpon kamu balik..

"Iya kamu fokus dulu aja sana, sama kerjaan kamu.." eva tersenyum lebar

📱iya makasih sayang.., assalamualaikum..

"Waallaikumsalam" eva

"Vaaaa evaaa..." teriak arga dari luar kamar

"Iya bang sebentar..." teriak balik eva

Tak beberapa setelah eva selesai vidcall an dengan pacarnya, tiba-tiba saja bang arga memanggilnya dari luar kamar.

Mau tak mau eva pun langsung beranjak dari kamarnya dan memhampiri abangnya.

Begitu membuka pintu kamarnya eva langsung mendapati abang nya yang sudah berdiri dari tempatnya, sembari memegang berkas yang dia cari tadi.

"Kenapa bang..?" Sahut eva

"Va abang pergi lagi ya.., masih ada kerjaan.., oh iya semua pintu sama jendela kamu kunci ya soalnya abang bakal balik malem.., abang ada lembur.." sahut arga sembari tersenyum

"Oh gitu, (tersenyum) yaudah hati-hati ya bang.." eva

Eva pun berjalan menghampiri abangnya itu.

"Oh iya soal cowok yang ngejar-ngejar lo itu gak di pikirin, nanti biar jadi urusan abang aja ya.." arga lembut

"Iya bang, yaudah sana katanya masih banyak kerjaan.." eva tersenyum

"Yaudah kalau gitu abang pamit ya, assalamualikum.." arga

"Waallaikumsalam.." eva

Eva pun langsung menyalimi abangnya itu, dan arga yang hendak pergi terlebih dahulu menyempatkan diri untuk mengelus lembut kepala adik nya lalu mencium kepala adiknya itu.

Arga pun tersenyum manis kearah adiknya dan mulai meninggalkan apartemen nya.

Ya itulah sosok arga yang sesungguhnya, ia memang sangat posesif kepada adiknya yaitu eva, tapi di balik itu semua arga melakukan nya karna terlalu sayang pada adiknya itu sehingga tidak pernah mau ada orang yang melukai adiknya.

Maka dari itu ia melakukan berbagai cara untuk menjaga adiknya termasuk menjauh eva dari orang yang akan menyakitinya.

Sekepergian abangnya eva pun kembali ke kamar nya dan mengunci pintu kamarnya.

Pandangan nya kembali fokus pada foto aregans di dinding kamarnya, eva pun mulai menghela nafasnya yang terasa berat.

"Kapan sih kamu bakal berubah gans, kapan kamu bakal buang sifat emosian kamu itu.." gumam nya sembari menghela nafasnya.

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang