Part 53. Perhatian kecil.

18 10 0
                                    

Suasana pagi yang teduh dan cukup dingin, taman wisata racaupas bandung disinilah natta dan eva berada, ya semalam memang mereka memutuskan untuk tidak pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pagi yang teduh dan cukup dingin, taman wisata racaupas bandung disinilah natta dan eva berada, ya semalam memang mereka memutuskan untuk tidak pulang kerumah.

Di pagi yang dingin ini eva sudah duduk di luar tenda sembari menatap kosong kearah sungai di dekat tempat perkemahan itu, ia mengingat memori indah nya di masalalu.

Eva mengingat kembali tentang kebahagiaan nya saat bersama regans dulu, adegan ia dan regans berlari-lari di taman, makan es krim bersama yang dimana saat itu regans menjahilinya dengan menempelkan es krim nya ke hidung eva, saat-saat mereka bersama dan saat regans mengendong eva sembari berputar-putar.

Bayangan-bayangan indah tentang percintaan nya dan regans muncul begitu saja di kepalanya, tanpa sadar air matanya lolos begitu saja, memori tentang kesedihannya saat ia harus berangkat ke jakarta dan memori tentang bagaimana regans menuduhnya berselingkuh..

Ingatan eva..

Eva menatap foto-foto yang ada di ponsel regans.

"Udah jelaskan semua buktinya, mau ngelak apalagi sekarang" lirih regans

"KAMU BAYAR ORANG BUAT MATA-MATAIN AKU..!!, BUAT MATA-MATAIN PACAR KAMU SENDIRI REGANS..!!" Eva mulai menitikan air mata

"IYA AKU SURUH BUAT MATA-MATAIN KAMU DAN SEKARANG LIHAT KAMU SELINGKUH DIBELAKANG AKU, coba kamu pikir va gimana aku bisa PERCAYA SAMA KAMU.. KALAU KAMU AJA GAK BISA JAGA HATI KAMU BUAT AKU- "Regans terputus

Plakkkks

Satu tamparan dari tangan eva melayang di pipi mulus regans, ia pun langsung pergi meninggalkan regans.

Tak habis sampai disitu ia juga mengingat memorinya dengan mera, yang di mana saat itu ia masih smp dan ia mendapatkan bully an dan mera datang untuk menolongnya, ingatan tentang pertemanan mereka yang sering kemana-mana bareng dan mera yang selalu menjenguk sekaligus merawat nya ketika sakit, tawa yang muncul saat mereka bersama, ingatan saat mereka memanjat gerbang untuk bolos lalu melakukan tos mereka dan tertawa bersama dan juga ingatan yang menyakitan tentang pengakuan mera.

Ingatan eva.

"Gue minta maaf, tapi gue hamil anaknya regans" mera

Eva menghapus air matanya dengan kasar, ia menarik nafasnya dalam-dalam sembari kembali menatap pada sungai di depan nya, tak lama natta datang membawa segelas teh panas dan duduk di samping eva, ia menaruh teh tersebut di samping kirinya, tangan dengan cekatan langsung membuka jaket yang ia kenakan dan memasangkan nya pada eva, tak lupa untuk menarik kancingnya juga.

Setelah itu ia juga melepas kupluk yang ia kenakan untuk di pakaikan pada eva, ya satu kebiasaan natta ia memang selalu menyimpan kupluk di mobilnya tak heran jika ia bisa memakaikan nya pada eva sekarang, natta tersenyum kearah eva yang tak bergeming menatap kearahnya, ia mengusap-usap tangan gadis itu yang memucat karna dingin, ia meniup-niup tangan gadis itu supaya hangat.

Setelah itu ia mengambil gelas teh tersebut dan meniupkan nya sebentar, lalu menyodorkan nya kearah eva sembari tersenyum.

"Di minum dulu teh nya ya.., biar gak masuk angin." Natta

Eva tak menjawab, perlahan ia menyeruput teh yang masih berada di tangan natta, sementara natta memperhatikan kearah eva dengan serius agar teh itu tak tumpah.

"Pelan-pelan masih panas" natta

"Sedikit lagi ya, biar badan kamu anget" natta tersenyum.

Setelah beberapa tegukan eva mengisyaratkan pada eva untuk berhenti, lalu natta pun langsung menghentikan kegiatanya itu sembari tersenyum hangat ke arah eva.

"Enakan.." natta

"(Mengangguk kepala)" eva.

Natta tersenyum dan menyeruput sedikit teh itu, lalu menaruhnya di samping nya, lalu ia tersenyum kearah eva sembari kembali memengang tangan eva agar tidak dingin, sementara eva hanya menatap kagum kearah natta.

"Natt?" Eva

"Ya?" Natta

"Makasih ya" eva tersenyum

"(Tersenyum) makasih untuk" natta

"Ya semuanya" eva salting

Natta hanya tertawa kecil sembari mengusap kepala eva dengan lembut.

"Ka- kamu gak dingin?" Eva

"(Tersenyum) tadi lo bilang apa, kamu?" Natta

"Tumben" natta tersenyum jahil

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang