Part 36. Kesedihan eva

23 13 1
                                    

"Gimana sama kandungan kamu?" Regans

"Kandungan aku baik-baik aja kok" mera tersenyum lebar

"Syukurlah kalau gitu" regans

Mera tersenyum lebar ke arah regans, menanda betapa bahagianya ia hari ini, namun wajah nya berubah menjadi sendu.

"Mer?, kok kamu datang ke kantor malam-malam gini, kamu kan lagi cuti sekerang" regans.

"Kamu gak dateng di acara 7 bulanan aku sore tadi, aku khawatir kamu kenapa-napa, jadi aku langsung kesini" mera tersenyum tipis

"Astaga sorry banget mer aku lupa kalau hari ini acara 7 bulanan kamu, maaf-maaf hari ini terlalu banyak yang terjadi jadi aku gak inget sama hari penting kamu" regans

"Udahlah reg gak papa, selama kamu baik-baik aja itu udah cukup kok buat aku" mera

"Ya tapi tetep aja aku ngerasa bersalah, aku-" regans

"Udah ya, aku gak papa kok, gak usah di pikirin?" Mera

"Kamu sendiri kenapa gak pulang?" Mera

"Aku, sebenernya malam ini aku mau ke jakarta, aku harus selesaiin masalah aku sama eva" regans

"Ba- baguslah kalau gitu, berangkat jam berapa" mera dengan raut wajah yang berubah sedih seketika.

"Sebentar lagi sih, oh iya ini udah malam aku antar kamu pulang ya" regans

"E-enggak usah aku bisa pulang sendiri, kamu kan harus ke jakarta sekarang" mera

"(Tersenyum) Aku gak buru-buru kok, aku anter ya" regans

Mera hanya mengangguk dan tersenyum saja, setelah itu regans pun langsung berlutut di hadapan mera, tangan nya mengusap-usap lembut perut mera.

"Hai nak apa kabar?"

"Baik-baik aja kan, maafin papah jarang ada waktu buat temenin kamu, kamu baik-baik ya di dalam perut mamah kamu" regans

"Jadi anak yang baik ya, sampai bertemu di dunia nak" regans.

Tak lama regans menyudahi kegiatan nya itu, lalu ia kembali berdiri ke posisi semua, dengan senyum hangatnya ia langsung mengangguk kearah mera dan keduanya pun beranjak pergi.

Flashback off.

Regans menatap ke arah gelasnya rekat-rekat, kemudian ia langsung menengguk bir itu dalam satu tegukan dan langsung menjatuh kepalanya ke meja bar.

Keesokan Harinya..
Apartemen..

~Eva POV~

Pagi ini eva terbangun dengan wajah sembab setelah menangis semalaman, meskipun begitu masih tetap bersiap- siap untuk pergi kuliah.

Kini ia sudah berada di ruang tamu apartnya sembari menyantap roti buatan abangnya itu, di sebelahnya terlihat bang arga yang menatap iba ke arah dirinya.

"Va..?"

"Lo baik-baik aja kan?"

Mendengar itu eva hanya tersenyum getir, ia mencoba untuk kembali melahap rotinya itu, namun rasa sakit hati kembali terasa dan membuatnya menangis sesenggukan.

Arga merasa sangat iba melihat kondisi adik kesayangan nya, sontak saja ia langsung menarik eva kedalam pelukan nya, tangis eva semakin menjadi-jadi dalam pelukan nya.

Arga terus saja menenangkan adik sematawayang nya itu, ia terus-menerua mengusap lembut punggung adiknya guna membuatnya lebih tenang, tanpa sadar air matanya juga ikut jatuh namun ia segera menyekanya dengan kasar.

Dalam diam arga mengepalkan tangan nya, ia tidak terima dengan apa yang terjadi pada adiknya kemarin.

"Bangsatttt.., lihat perbuatan lo regans!!" Batin arga

"Lo udah ngancurin hidup adik gue, lihat aja gue bakal bikin hidup lo lebih hancur..!!" Batin nya lagi

"Gue memang gak ada di saat lo ngancurin hidup adik gue, tapi bukan berarti gue gak akan tau apa aja yang udah lo lakuin eva, gue bakal balas perbuatan lo secepatnya!!" batin nya lagi

Beberapa saat kemudian tangis eva sudah mereda dan ia pun sudah melahap habis roti di tangan nya itu, kini ia sedang meminum susu yang sudah mulai dingin itu.

"Bang gue kuliah dulu ya" eva

"Lu yakin mau kuliah dek?" Arga

Eva tersenyum setipis tisu dan langsung menganggukan kepalanya, tak lupa ia pun langsung menyalimi abang nya itu.

"Kalau gitu gue pergi dulu ya bang.."  eva

"Va..?, kondisi lo lagi gak baik" arga

Arga berjalan menujuk adiknya itu dan kembali memeluknya.

"Sini sayang nya abang, kondisi kamu lagi buruk sekarang, mendingan kamu istirahat aja ya, nanti abang temenin kamu disini.." arga

"Gini deh kamu mau apa nanti abang kasih atau kalau gak hari abang bakalan masakin makanan apapun yang kamu mau ya, tapi syaratnya kamu harus istirahat dulu sampai kondisi kamu bener-bener baik" arga

"Kamu jangan maksain diri va, abang tau persis gimana kondisi kamu sekarang"

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang