"Oke mohon perhatiannya, kepada para pengunjung restoran.., ada informasi penting yang ingin saya sampaikan untuk kalian.." mas pelayan
"Baik berhubungan hari ini pemilik restoran berpadu rasa bapak Albert sedang berulang tahun yang 45 tahun..., beliau ingin membagi-bagikan hadiah kepada para pengunjung restoran hari ini.." mas pelayan
Para pengunjung restoran pun kompak bertepuk tangan mendengar berita itu, termasuk juga natta dan eva, seluruh pengunjung termasuk natta dan eva kembali fokus melihat kearah mas pelayang yang sedang bebicara di depan.
"Tapi.., hadiah ini tidak akan kami berikan begitu saja sama kalian, disini kami akan mengadakan satu perlombaan yaitu dansa, yang dansa nya paling bagus akan mendapatkan hadiah sebesar RP. 5000.000 rupiah dari bapak manager kita" Mas pelayan
Mas pelayan itu menunjukan tangan nya kearah pak albert yang memang kebetulan sedang duduk di salah satu meja yang tersedia, sontak para pengunjung kembali bertepuk tangan dengan kencang.
"So buat yang mau ikut di persilahkan buat maju kedepan bersama pasangan nya, Pasangan sendiri ya jangan pasangan orang ya nanti bukan nya dapet hadiah malah dapet tabokan.." Mas pelayan di akhiri candaan
Natta yang mendengar pengumuman itu langsung terlihat bersemangat, cahaya binar terpancar dari kedua matanya, ia lalu menatap kearah gadis yang ada di hadapan nya dan tersenyum lebar.
"Va" Natta
"Hmm.." Eva singkat
"Ikutan yuk" Natta bersemangat
"Hah.., Natt lo beneran gak bisa bayar ya, jangan bilang lo ikutan biar bisa bayar pake uang hadiah lomba dansa ini..?" Eva terkejut
Natta berdecak kesal mendengar penuturan eva yang terkesan meremehkan nya, ia terus menatap kesal kearah eva yang menatap natta dengan sungkan.
"(Menghela nafas) Va.. gue ngajakin lo ikut lomba bukan karna gue gak sanggup bayar atau pun karna hadiah nya.." natta lembut
"Terus karna apa..?" Eva
"Karna gue pengen dansa sama lo.." Natta to the point
Natta tersenyum lebar dam menatap lembut kearah eva yang justru terlihat sangat terkejut bukan main.
"Jadi lo mau gak dansa sama gue..?" Natta
"(Tertawa canggung) lo aja deh gue enggak ikutan ya.." eva menolak dengan halus
"Iya gue ikutan tapi pasangan nya harus lo.., udah ayok ikut gue maksa.." natta mulai agak memaksa
"Ngak ngak, gue gak bisa dansa.." tolaknya lagi
"Gue ajarin.." natta tersenyum lembut
Natta mulai menarik paksa tangan eva menuju ke depan panggung, dan kali ini eva hanya bisa pasrah, mengikuti kemauan natta.
Kini keduanya sudah berada di depan panggung, keduanya berdiri saling berhadapan,jarak mereka cukup dekat, lalu natta pun mulai menuntun kedua tangan eva untuk memengang pundak nya, sementara dirinya meletak kedua tangan nya di pinggang eva.
Musik mulai mengalun keduanya menari secara perlahan, eva hanya sanggup terdiam menatap senyum yang begitu manis mengembang di bibir natta, lambat laun tarian keduanya mulai lancar, bahkan terlihat sangat menarik perhatian di banding yang lain nya.
Tanpa sadar kedua sejoli ini mulai larut dalam suasana, perlahan namun pasti senyum yang sama mulai mengembang di bibir eva, natta pun mulai melakukan putaran underarm sebanyak 2 kali dan eva terus menari mengikuti arahan natta, kemudian keduanya pun berdiri menghadap satu arah..
Tak beberapa lama kemudian natta mulai memutar tubuh eva ke samping kanan nya tanpa melepaskan pegangan tangan mereka, sesaat sebelum akhirnya keduanya saling berhadapan kembali.
Beberapa saat kemudian..
Beberapa menit telah berlalu, banyak pasangan yang telah berhenti berdansa diantaranya karna kaki yang terinjak atau kurang keseimbangan dan jatuh, bahkan hampir semua yang mengikuti perlombaan ini berhenti menari.
Kecuali natta dan eva yang sepertinya masih terlalut dalam suasana, hingga tak lama kemudian musik pun berhenti dan terdengar tepuk tangan riuh dari para pengunjung restoran, keduanya langsung menghentikan tarian mereka dan menunduk kearah para pengunjung restoran.
Pemilik restoran bersama mas pelayan tadi pun bertepuk tangan sembari menghampiri keduanya.
"Selamat ya kalian benar-benar pasangan yang serasi dan kompak.." pak albert sambil terus bertepuk tangan.
"Sama-sama pak, tapi mohon maaf kami bukan pasangan.." eva tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
The Miracle Of Love [Completed]
Teen FictionCinta itu datangnya bisa dari mana saja dan tidak pernah terduga dari mana. asalnya, hal inilah yang kini tengah dirasakan oleh eva. Evanita seorang gadis berusia 20 tahun, yang terpaksa menjalin hubungan ldr dengan kekasih yang paling di cintai nya...