Part 35. Bimbang ragu.

22 13 3
                                    

"Maaf ya aku gak bisa temenin kamu di acara 7 bulanan kamu kemarin" regans

📱Gak papa, udah jangan di bahas lagi, aku bisa urus semuanya sendiri kok (tersenyum sedih)

📱Hmm reg kalau gitu udahan dulu ya vc nya, udah waktunya aku istirahat udah malam gak baik buat ibu hamil

"Yaudah istirahat gih, jangan lupa susu ibu hamil nya di minum ya" regans tersenyum hangat

📱(angguk kepala) kalau gitu aku pamit, oh iya soal masalah kamu sama eva selesain baik-baik, jangan pake emosi dan satu lagi jangan pulang larut malam dan jangan kebanyakan minum oke.

Regans hanya menganggukan kepala dan tersenyum hangat, tak lama wanita itu langsung mematikan videocall mereka.

Setelahnya regans kembali masuk ke dalam bar tersebut dan kembali duduk di kursi semula, lagi-lagi ia meminta pramutama bar untuk menyajikan bir ke gelasnya, kali ini ia tak langsung menenggaknya melainkan mengoyang -goyangkan gelasnya pelan.

Ingatan nya kembali ke satu hari yang lalu sebelum ia datang ke jakarta.

Flashback.

"Robert siapkan satu apartemen untuk saya di jakarta, malam ini juga saya akan berangkat kejakarta.., dan kamu ikut supirin saya kejakarta.." regans dengan tegasnya

"Ba-baik pak akan saya laksanakan, kalau begitu saya permisi dulu.." robert

Robert pun segera pergi dari hadapan regans.

Malam hari pun tiba, regans masih saja termenung di ruangan nya hati nya masih memanas mengingat foto-foto siang tadi, pikiran nya sangat kacau saat ini dan perasaannya masih dilema untuk menghadapi dua pilihan yang sama beratnya, pilihan untuk percaya dengan kekasih atau percaya pada bukti yang ada.

Tak lama ponselnya bergetar, ia melihat ada cukup banyak pesan masuk WA nya ia pun segera membuka pesan itu, tak disangka pesan itu menanmpilkan beberapa foto eva yang sedang bermesraan dengan pria lain.

Darahnya mendidih seketika, semua urat mulai timbul di permukaan kulit.

"Kurang ajar!!"

"Arghhh"

Aregans teriak frustasi, ia menjatuhkan semua benda yang ada di meja kerjanya termasuk ponsel yang sedang ia genggam.

Regans kembali berteriak sembari mengacak-ngacak rambutnya, lalu dia melampiaskan amarahnya dengan menendang meja hingga bergeser agak jauh kedepan.

Tubuhnya melemas seketika, regans pun menjadi limbung dan menjatuhkan badanya ke belakang, ia duduk bersandar di tembok itu dengan nafas yang terengah-engah, air matanya tumpah seketika saja, ia benar-benar kacau saat ini.

Disaat yang bersamaan seorang wanita berambut pendek dengan keadaan hamil besar  masuk kedalam ruangan nya, ia berjalan perlahan sembari melihat betapa berantakan nya ruangan ini sekarang, tak jauh di depan terlihat seorang pria yang tengah terduduk dan menangis.

Wanita itu hanya terdiam sejenak menatap pria malang itu, matanya beralih pada ponsel si pria yang tergeletak di lantas, samar-samar ia melihat gambar wanita dan lelaki, dengan susah payah ia berusaha untuk meraih ponsel tersebut.

Regans yang menyadari keberadaan wanita itu, tanpa suara langsung membantunya, kini wanita itu sudah duduk di meja kerja regans sembari menggenggam ponsel milik regans.

Kini nampak lah wajah dari wanita tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah mera, Ia mengamati foto itu sekejap lalu menatap kearah regans.

"Aku denger keributan dari luar, jadi aku masuk kesini, ternyata karna foto ini.." sahut mera tanpa senyum di wajahnya.

"(Menghela nafas) ya" regans

"Sebaiknya nya kamu cari informasi lebih soal foto ini, jangan kamu telan mentah-mentah, aku yakin ini gak seperti apa yang kamu lihat" mera

"(Menghela nafas) Aku kenal betul eva itu seperti apa, ini bukan dia banget dan aku yakin pasti ada penjelasan yang logis tentang ini" mera

"Entahlah aku bingung mer harus percaya mana bukti atau eva" regans

"Eva sahabat aku dari kecil dan aku tau dia bukan orang yang mudah berpaling, kamu pasti tau harus percaya yang mana" mera tersenyum tipis

Regans hanya mengangguk pelan, pandangan nya beralih pada perut besar mera, tatapan nya sendu seperti ada yang sedang ia pikirkan.

"Gimana sama kandungan kamu?"

The Miracle Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang