"Biarin mah bayi panda kalau ngamuk memang begitu.." ledek natta
Lalu semua yang di meja makan pun tertawa bersama-sama, sembari menikmati kembali makanan mereka, sementara dengan eva ia kembali ke kamar dengan senyum yang melebar di bibirnya.
"Cepet banget banget akrabnya sama mamah papah, dasar cowok gila.." batin eva
Hari menunjukan pukul sepuluh pagi, udara bandung masih sangat segar, jalanan juga sudah mulai di padati dengan pengendara roda dua dan roda empat, disinilah eva dan natta keduanya sedang berada dalam sebuah perjalanan yang cukup santai meskipun entah akan kemana tujuannya, ya setidaknya itu yang di rasakan eva.
Suasana begitu hening, di kursi kemudi natta begitu fokus menyetir sembari menatapi susana bandung yang sudah lama tidak ia rasakan, sementara di sebelahnya eva hanya terdiam menatap kearah jendela, ia menatap familiar pada sepanjang gedung yang di lewatinya.
"Sebenernya kita mau kemana sih?" Eva
"Jalan-jalan.." natta singkat padat dan jelas
"(Mendengus kesal) iya gue tau kita mau jalan-jalan, maksud gue jalan-jalan kemana?" Eva
"Ya kemana aja, yang penting bisa bikin senyum lo balik.., lo inget kan janji lo sama gue apa?" Natta
"Seberat apapun masalah yang harus lo hadapin dan sesakit apapun luka yang harus lo terima nanti, senyum lo gak boleh hilang.." sahut keduanya berbarengan
Natta dan eva saling menatap sesaat lalu keduanya pun tersenyum lepas kearah satu sama lain.
Kini keduanya sudah berada di sebuah wahana bermain, natta mengiring eva menuju ke depan air mancur, lalu ia berdiri beberapa meter di depan eva dengan kamera kesayangan nya di leher, lalu ia meminta eva untuk berpose.
Sementara eva hanya menyengir malu dan enggan untuk berfoto, natta terus membujuknya, ia memperagakan gaya dengan mengangkatkan kedua tangan nya keatas membentuk love, namun bukan nya menurut eva malah berlalu meninggalkan natta, namun alih-alih menyerah natta terus saja membujuk eva, ia merubah gayanya menjadi memegang kedua pipi, namun lagi eva hanya meninggalkan nya.
Namun bukan natta namanya jika ia menyerah, ia kembari menarik eva untuk berdiri di depan air mancur, lalu ia bersiap memotret eva, sementara dengan eva ia malah berkacak pinggang dengan air muka yang kesal, namun hal itu malah di potret tanpa ijin oleh natta, lalu eva pun tertawa lebar kearah natta sementara natta terus saja memotret dirinya.
Airnya natta pun terus memotret eva dengan beberapa gaya, seperti saat eva, tertawa, saat ia membentuk love dengan tangan nya dan masih banyak lagi gaya, tak mau kalah eva pun langsung menarik natta ke posisinya, lalu ia pun meminta orang lain untuk memfoto mereka berdua dengan berbagai gaya..
Keduanya pun sanggat bersenang-senang hari ini, tak habis akal, tiba-tiba saja eva menarik natta untuk menaiki sepeda listrik, natta menuruti saja sementara eva asik bermain sepeda listrik natta masih terus memotretnya.
Mereka kini sudah berpindah tempat, mereka sudah berada di sekitar museum asia afrika, keduanya langsung membeli es krim, sementara eva memesan es krim durian natta terus saja memotretnya bahkan saat eva sedang menyantap es krim pun tidak terlewat kan, angin betiup di wajah eva memainkan rambut-rambut tipis di depan wajah eva.
Seusai menikmati es krim durian tersebut, natta menggiring eva menuju tempat penjual lukisan mereka melihat beberapa lukisn itu, sementara natta langsung membayar salah seorang tukang lukis untuk melukis mereka berdua.
Setelah lelah bermain-main berdua mereka pun memilih untuk istirahat sejenak, kini mereka berdua sudah berada di mobil dengan eva yang terus melihat hasil foto-foto mereka tadi, sembari terus tertawa melihat foto-foto jahil natta atau dirinya.
"Vaa?" Natta
"Hmm?" Eva
"Laper gak?" Natta
Eva yang sedari tadi tertawa cekikikan, langsung membalikan badannya dan menatap serius pada natta.
"Bangettt, makan yuk?" Eva antusias
"Boleh.., mau makan apa?" Natta tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
The Miracle Of Love [Completed]
Teen FictionCinta itu datangnya bisa dari mana saja dan tidak pernah terduga dari mana. asalnya, hal inilah yang kini tengah dirasakan oleh eva. Evanita seorang gadis berusia 20 tahun, yang terpaksa menjalin hubungan ldr dengan kekasih yang paling di cintai nya...