57.

2.5K 80 5
                                    

🍂🍂🍂

Typo bertebaran..

***

Di perjalanan, Aya dan Sagara sudah seperti tom&Jerry yang bertengkar setiap saat. Anehnya, mereka tak tau apa yang di tengkarkan. Yah aneh. Mereka di perjalanan sekitar lima belas menit. Sagara membawa Aya ke suatu tempat.

Aya keluar dari mobil tersebut. Kakinya sudah tak sakit lagi, buktinya tadi, dia bisa menendang kuat Sagara.

Gadis itu menatap sekelilingnya aneh, tempat ini terlihat sangat gelap, tak ada penerangan. Ia menoleh ke arah Sagara yang menghampirinya.

"Ini tempat apa? Gelap banget. " Tanya Aya masih setia menelusuri semua arah yang sama saja, gelap.

"Nggak usah banyak tanya, jalan aja. Sini. " Sagara memberikan tangannya untuk digenggaman, Aya pun menurut.

Mereka berjalan secara perlahan. Sampai dimana, Aya menginjak sesuatu yang membuat dirinya kaget. Oookkk

Aya terlontar. "Eh, apa itu! Kamu mau kemana sih, aku takut, gara! " Kesal Aya tetap melanjutkan langkahnya.

Dan mereka pun melanjutkan langkah, sampai Sagara berhenti di satu titik yang membuat Aya bergidik ngerti. Sekarang mereka ada di tengah-tengah taman gelap.

Sagara melepaskan genggaman nya pada Aya dan pergi menjauh. "Gara!! Kamu kemana! " Seru Aya mencari-cari keberadaan Sagara. Namun, ia tak bisa melakukan apapun karena di sini sangat gelap.

"Sagara!! Kalo gini aku nggak bakalan mau ikut! Sagara!! " Pekiknya. Sagara lupa bahwa Aya sangat takut akan kegelapan, jadilah sekarang, gadis itu menangis. Huh cengeng.

"Liat aja kamu. Sagara!! " Walaupun gelap, Aya mencoba untuk berjalan perlahan mencari keberadaan Sagara, tapi tak ketemu.

"Kamu ninggalin aku.. Hiks! " Cicit Aya lalu menangis kencang, Aya tak bisa melihat apapun, sungguh tempat ini sangat gelap. Ia sangat takut kegelapan.

Ceklek.

Tangis Aya mereka kala tempat yang tadinya sangat gelap kini sudah menjadi sangat terang akan banyaknya lampu yang indah di atas sana. Aya menatap sekelilingnya, kemudian berbalik, dan..

"Happy birthday to you.. "

"Happy birthday to you.. "

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday Aya... "

"YEYYYY HAPPY BIRTHDAY AYAAAA, HUUUU. "

Melihat teman-temannya ada di sana sambil menyanyikan lagu untuknya membuat Aya semakin terkejut, dari mana mereka datang. Sekarang Aya mengerti, Sagara pergi karena ini, lihat saja, laki-laki itu ada di antara teman-temannya sambil tertawa kecil.

Aya menatap semua teman-temannya dengan tatapan haru, sungguh, ini untuk pertama kali dalam hidup nya di rayakan ulang tahun. Tanpa sadar, air mata Aya keluar untuk kesekian kalinya.

Ia menangis sambil tertunduk karena merasa sangat bahagia malam ini. Lana dan malisca berjalan mendekati nya lalu memeluk gadis itu. Mereka berdua mengelus punggung Aya.

"Jangan nangis dong, masa ulang tahun nangis sih. Cup cup cup.. " Ujar malisca masih setia memeluk Aya.

"Iya, jangan nangis dong, nanti cantiknya ilang. Kita di sini buat seneng-seneng, bukan sedih-sedihan.. " Timpal lana.

Mereka pun merenggangkan pelukannya dan tersenyum gembira pada Aya. Lana menghapus air mata Aya lalu mencubit pipi gemas gadis itu.

"Nahh gini dong, kan makin cantik.. "

Setitik Luka Untuk Aya [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang