EKSTRA PART ll

1.6K 75 0
                                    

☘️☘️☘️☘️

****

Di sebuah mall besar, terdapat sebuah keluarga kecil yang terlihat sangat harmonis, siapa lagi kalau bukan keluarga Sagara Wijaya. Laki-laki yang kini sudah menjadi seorang ayah dari dua anak laki-laki yang bernama Baskara dan Bagaskara, dan seorang suami dari wanita cantik bernama Aya.

Kini mereka sedang berada di sebuah mall, untuk membeli sesuatu tentunya, sesuai permintaan anak kedua mereka yaitu Baskara. Anak itu kini berusia lima tahun, sedangkan kakaknya, Bagas, berusia enam tahun.

"Papa! Cepetan jalannya! Lama banget sih! Kan babas mau cepet beli mainannya! " Seru Baskara memarahi sang papa yang berjalan lambat di belakangnya, bersama dengan sang istri.

"Sabar dong, ganteng, abang lagi minum itu. " Ujar Sagara pada putranya.

Baskara melirik kearah abangnya yang kini tengah menyedot air di sebuah botol minum warna-warni, di bantu oleh mamanya.

"Ck, abang sihh, pake minum segala. Lama! " Ketus Baskara menghentakkan kedua kalinya di lantai.

"Namanya juga haus, ya minum dulu lah. Lagian anak papa ini mau beli apa sih buru-buru banget kayaknya? " Tanya Sagara sambil berjalan mendekati anaknya yang cemberut.

"Papa kepo, itu kan rahasia, " Balas Baskara mengalihkan pandangannya kearah lain, sambil bersedekap dada.

"Udah, ayo jalan. Mau kemana lagi, bas? " Tanya Aya menggandeng tangan Bagas.

Baskara mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah mamanya. "Ma, sinii, " Titah Baskara menyuruh mamanya mendekatkan wajahnya kepada dirinya.

"Babas mau beli mainan barbie-barbie an, " Bisiknya pada Aya yang sontak memelototkan matanya kaget mendengar permintaan sang anak.

"Babas beneran mau beli itu? Kan babas cowok, barbie-barbie an buat anak cewek, " Ujar Aya sedikit keras sehingga terdengar oleh suaminya dan Bagas.

Mereka juga ikut terkaget akan permintaan Baskara. "Bas, beli truk aja yuk, daripada barbie-barbie an, yuk, " Cetus Sagara.

"Enggak! Babas maunya barbie, bukan truk, papa! " Tolak Baskara mentah-mentah.

"Buat apa sih, bas, dirumah masih banyak mainan kamu yang lebih bagus daripada barbie, " Celetuk Bagas.

"Abang mending diem deh, kan babas nggak ngomong sama abang, shut! " Balas Baskara.

"Iya, ma, pa, beliin.. " Rengek Baskara sambil menghentakkan kedua kakinya.

Sagara dan Aya garuk-garuk kepala dibuat nya, mereka tak mengerti apa yang difikirkan Baskara saat ini.
"Yaudah, ayo, kita beli, " Final Aya.

Mata Sagara semakin melotot dibuatnya. "Loh, kok di biarin sih, kan dia cowok, yang, " Ujar Sagara tak terima.

"Biarin aja, biar anak kamu seneng, dan nggak nangis-nangis di rumah nanti, kamu juga yang repot, " Balas Aya.

"Oke, tapi janji cuman satu ya, abis itu stop, nggak boleh beli barbie lagi, babas kan cowok, harus maco! " Ucap Sagara dibalas anggukan setuju dari Baskara.

Setitik Luka Untuk Aya [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang