26.

1.4K 67 2
                                    

***

Jam menunjukkan pukul tiga dini hari, Aya terbangun dari tidurnya, entah apa alasannya, tiba-tiba terbangun saja. Karena sudah terlanjur bangun Aya memilih untuk menunaikan sholat tahajjud, kalau ia memilih tidur makan tidak akan bisa lagi.

Tanpa takut Aya kekamar mandi untuk mengambil wudhu, padahal lampu di kamarnya ini tak terlalu terang. Aya ingin mengganti lampu nya tapi selalu tak bisa karena tak ada waktu untuk melakukan semua itu, dan juga kadang Aya merasa malas, harus membawa tangga masuk ke kamarnya sendiri, kan berat. Mau minta bantuan ke ayah, tak akan bisa.

Setelah selesai sholat, Aya keluar dari kamarnya untuk membersihkan rumah yang sudah seperti pembuangan sampah. Kemarin, Teman-teman adiknya berkunjung ke sini untuk makan-makan sekalian mengerjakan tugas bersama, tapi mereka tak membersihkan dapur ataupun ruang tamu setelah digunakan. Itulah penyebab rumah ini seperti pembuangan sampah. Sampah di mana-mana, bekas snack, minuman, dapur sudah seperti kapal pecah, piring kotor menumpuk.

Aya mengambil nafas panjang sebelum memulai aksinya. Lumayan, bersih-bersih sambil berolahraga.

Setelah itu, dengan lihai Aya membersihkan rumah nya hingga tak ada sampah atau noda yang berserakan. Saat asik bersih-bersih, tiba-tiba Aya mendengar suara panggilan yang entah dari mana. Karena takut, Aya memikih mendengarkan musik dengan earphone miliknya. Aya memutar lagi sad yang sangat enak didengar, walaupun ia tidak galau sama sekali. Lanjut.

Setengah jam Aya habiskan hingga rumah itu benar-benar bersih sekarang, tak ada sampah atau noda di lantai. Mata Aya menyapu seluruh ruangan dengan bangga.

"Akhirnya... " Gumam Aya bernafas lega.

Tak berselang lama, adzan subuh berkumandang menggerakkan Aya menunaikan ibadah subuh nya.
Aya tak pernah meninggalkan sholat satu kalipun, dulu pernah saat belum baligh, tapi setelah baligh, sholat Aya tak ada yang bolong, takut masuk neraka katanya. Tapi lo pacaran Aya! Ih kesel.

Hanya butuh sepuluh menit untuk Aya sholat, ditambah dengan dzikir pagi. Setelah selesai, Aya membuka ponselnya sebentar, untuk melihat apakah ada pesan masuk, Aya masih menggunakan mukenah.

Aya membuka aplikasi Wathsaap miliknya, Aya bisa melihat dengan jelas kontak Sagara yang tersematkan dan banyak pesan yang dikirimkan oleh laki-laki itu. Ia membuka room chat nya dengan Sagara sambil tersenyum simpul.

GAraNTENG´・ᴗ・'

Ayaaaaa udah tidur?
Udah ya? Oke good night cantik😘
𝟷𝟶:𝟹𝟶 ᴘᴍ

Pagi ayaaa cantik
Udah bangun? Kok belum on, biasanya jam segini udah on, bangun dong sholat subuh.
Gara mau minta tolong.
Aya mau kan bikinin gara nasgor? Soalnya gara laper huhu, pengen makan masakan Aya.
𝟶𝟺:𝟸𝟶 ᴘᴍ


ayaaಥ‿ಥ
Pagi juga garaa
Aya udah bangun dari jam tiga, ini baru selesai sholat.
Boleh kok, sekarang Aya bikinin yang banyak
Mau aya anterin ke rumah atau mau makan di sekolah aja?

Ke rumah aja ay, biar zeyan bisa ikut makan, dia juga laper.
S

ekarang gara jemput ke rumah biar Aya nggak capek.

Yaudah kalo gitu, Aya bikinin dulu. Kalo udah nyampe ketuk aja pintunya, tapi jangan keras keras yaa.

Siap. Maacih ayaa😘

Sama-samaaa🥰

Setitik Luka Untuk Aya [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang