16 Agustus 2021
Satu jam sebelum acara, seluruh kru, staff juga host melakukan breafing terlebih dahulu. Ketua kru membacakan setiap detail susunan acara. Dari mulai opening hingga closing. Dimana tema Gemesh kali ini adalah "Hari Kemerdekaan."
Usai breafing, dua host yang merupakan mamber JkT48 beristirhat sejenak sembari membuka naskah aacara, karena masih ada 20 menit waktu yang tersisa sebelum acara dimulai.
"Ka."
"Hmmm,"
"Ka Gitaaa,"
"Hmmm."
"Ih Ka Gita, liat akuuu duluu." Rengeknya karena merasa di abaikan oleh Gita.
Gita menyimpan skrip naskahnya. "Kenapa Marsha?"
"Gpp sih kak." Ucapnya sembari cengengesan.
Sebenarnya Gita hanya so-soan sibuk dengan skrip Naskah, padahal sedari tadi dia sedang menetralkan perasaannya. Bagaimana tidak diacara Gemesh ini dia disandingkan dengan mamber yang disukainya.
"Oh iya, taruhan yu?" Ajak Gita.
"Taruhan apa?" Tanya Marsha sembari mengambil minum yang di sampingnya
"Kalo kamu menang kamu boleh minta apapun sama aku." Terang Gita.
Mata Marsha mulai semangat "beneran?"
Gita mengangguk yakin, "tapi kalau aku menang..." Ucapan Gita terhenti mendekat pada wajah Marsha, kini jarak mereka mungkin hanya 7 centi, menatap matanya "kamu harus jadi pacar aku." Gita kembali memberi jarak dan kembali membaca skripnya memasang kembali wajah datarnya. Padahal jangan tanya, bagaimana kini jantungnya sedang bermaroton membuat nafasnya terasa berat.
Marsha tak bergeming, dia terlalu terkejut dengan apa yang Gita ucapankan.
***
Acara Gemesh pun dimulai.
"Selamat siang semuanyaaaa." Sapa keduanya. "Selamat datang di acara Geme show paling Gemesh, Gemesh, Gemesh." Seru keduanya sambil melakukan gerakan khas Gemesh.
Mereka pun mulai bercakap, membicarakan sesuai tema, mengenai perlombaan kemerdekaan. Mereka membahas lomba-lomba di kemerdekaan.
"Oke nanti bakalan ada 3 games, dan juga ada 5 kartu amplop hukuman. Karena sekarang spesial kemerdekaan jadi ada amplop bebas dari hukuman." Terang Marsha.
"Woww." Teriak Gita.
"Kakak mau menang ato kalah?" Tanya Marsha. "Kalo aku bebas."
Gita melirik Marsha tersenyum jail, berarti Marsha tak keberatan dengan permintaan taruhannya.
"Lombanya, ada apa niihh?" Tanya Gita.
"Lomba makan kerupuk Gemesh." Ucap Marsha
"Lomba memasukan pensil ke botol. Dan lomba kelereng." Terang Gita.
Lomba pertama dalam persiapan, "jadi yaa kita lomba makan kerupuknya sambil mata tertutup." Ucap Gita seraya memperlihatkan penutup mata.
Merekapun mulai menutup mata, namun Gita dengan segala tipu dayanya, sengaja memberikan sedikit celah diantara batang hidungnya, mumbuat dia dapat melihat keadaan.
"Kita pegangan tangan dlu sha," modus Gita.
"Oke, kita mulai.. satu dua tigaaa."
Marsha dengan semangat mencoba memakan kerupuknya yang tergantung. Gita belum banyak bergerak hanya sesekali tersenyum memperhatikan Marsha. Gita mulai memakan sedikit demi sedikit kerupuknya.