Aku sangat iri dengan kedekatan mereka. Kadang aku berpikir apa aku bisa dekat seperti itu dengannya? Sosoknya yang terkesan dingin, tak banyak kata, tak banyak bersuara. Image dinginnya, tapi hangat oleh senyumnya.
Aku kadang berpikir juga, apa benar kedekatan mereka tanpa ikatan? Mereka terlalu dekat bagiku, apalagi untuknya yang dingin. Bukankah pasti ada hubungan lain diantara mereka?
Terlebih lagi aku pernah memergoki mereka jalan berdua. Nonton film berdua. Bagaimana pikiranku tidak macam-macam.
Hah. Harusnya aku melupakan perasaan perasaan macam ini. Bagaimana tidak, sahabatku sendiri yang dekat dengannya.
18 Juni Di akhir theater STS ka Eli, ku melihat sahabtku berlari menghampirinya, tanpa tahu malu memeluk pinggangnya. Tak terlepas hingga ujung backstage.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hah. Pengen bakar deh sahabatku satu ini dengan api cemburu. Tapi aku punya hak apa? Bukan siapa-siapanya ka Gita.
Arghhh.. Kesal Pengen marah Tapi siapa aku?
Apalagi nanti kita bertiga satu rombongan tour. Apa aku sanggup melihat kedekatan mereka? Melihat kemanjaan khatrina?
Mungkin ini yang disebut patah hati sebelum mengungkapkan. Saat jatuh cinta pada orang yang telah memiliki sosok terdekat. Dan apalagi sosok itu adalah sahabatku sendiri, membuatku tak bisa berbuat apapun.
***
Sayang, tak ada harapan bersama Ka Gita selain menghabiskan banyak waktu bersama Ka Gita saat di Surabaya. Padahal sangat berharap bisa sekamar dengan Ka Gita. Ternyata ka Gita sama Ka Dey.
"Kalau aja ini nyata." Lirihku melihat foto-foto yang beredar hasil fancam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
