Naomi?

1.5K 120 29
                                    

Ini masih ada keterkaitan dengan cerita sebelumnya 'Ve grad?' Namun kali ini kita biarkan sosok bidadari ini bercerita. Tentangnya, tentang perasaannya.

VeOmi

********

Theater hari ini terasa sangat melelahkan. Mungkin karena lebih banyak lagu yang kami bawakan mengingat hari ini event spesial kelulusan Jeje.

Aku menyeka peluh yang membanjiri dahi dan leherku. Menatap cermin guna melihat bulir-bulir keringat yang tidak sempat terhapus.

Mataku menangkap sosok Naomi yang sedang bercengkrama dengan Jeje. Entah kebetulan atau apa, dia juga sedang menatapku. Kami tersenyum dalam diam.

Hanya ini yang dapat kami lakukan bila sedang bersama member lain. Hanya bertukar tatap dan senyum.

Ah iya, soal pengumuman graduateku minggu lalu, aku merasa bersalah tidak memberi tahunya lebih awal. Aku tau dia kecewa padaku. Karena mengingat kedekatan kami, harusnya aku juga berbagi cerita dengannya, bukan hanya dengan Kinal. Namun, aku tak ingin membuatnya sedih. Aku tak ingin melihat tangisannya.

Air mata Naomi tidak boleh jatuh. Apapun penyebabnya.

Dia menghampiriku, lebih tepatnya ingin mengambil sesuatu di dalam tasnya yang ada di kursi sebelahku. Kulihat dari bayangan cermin, tidak ada member yang sedang berada di belakang kami.

"Mi, nanti aku nginep rumah kamu ya," ucapku ketika dia tepat berada di sampingku.

"Iya kak. Tumben?" tanyanya memastikan karena aku memang jarang menginap di rumahnya. Bila aku sedang sendirian, aku lebih memilih meminta dia untuk menginap di apartemenku.

"Pengen ganti suasana kamar hahaha," candaku.

"Yee dasar nggak jelas." dia memukul lenganku pelan sebelum pergi meninggalkanku.

*****

"Aku diajak Jeje makan-makan dulu. Gimana ya?" ucapku padanya yang sedang mengemasi barang-barang.

"Aku nunggu di mobil aja gak papa kok kak. Santai aja hehe," ucapnya disertai cengiran.

"Aku beliin cemilan dulu di bawah mau gak?" tanyaku.

"Nggak usah. Nanti aku beli sendiri aja di foodhall sekalian jalan turun. Kakak langsung aja," jawabnya sambil masih sibuk dengan kegiatannya.

"Ve ayo. Anak-anak udah nunggu." Ajak yona.

Aku melirik Naomi sekilas. Setelah melihat dia tersenyum dan mengangguk aku segera menghampiri kekasihku.

Yona menggenggam tanganku. Tersenyum kearahku. Aku membalas senyumnya. Kami berjalan menjauhi Naomi.

Namun baru beberapa langkah aku melihat kebelakang memastikan naomi. Dia tersenyum padaku.

Huft.
Kenapa baru kali ini aku tak suka melihat senyumnya?

Kami sudah berkumpul di resto yang masih dikisaran fx. Kami melepas rindu yang mungkin akan sulit terjamah nantinya tentunya pada Jeje. Kami tim j juga para gen satu berkumpul disini.

"Naomi mana dut?" Tanya Jeje ketika melihat Sinka masuk resto bersama Kinal.

"Ci Omi ga bisa ke sini ka. Soalnya ci Omi lagi banyak tugas buat besok. Salam maaf dari ci omi." Jelas sinka yang kulihat Kinal sekilas melirikku.

Kenapa Naomi ga bilang? Kita kan bisa ke sini bareng. Apa dia ga jadi juga nunggu akunya?

"Aishh dasar mbak tsunaomii. Selalu aja kaya tsunami datang n ilang tanpa diduga." Komentar jeje.

ONE SHOO(R)T STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang