Nulis ngebut lagi yaa.. Maaf typo bakalan berhamburaan. Siap siap Sawer typo.
Cast:
Shinta Naomi
Frieska Anatasia
************
Frieska POV
Kalian semua pasti tau kan, membaca adalah salah satu hobiku. Novel tentu menjadi sasaran terbaikku. Namun kemajuan teknologi membuat semua praktis. Selain praktis membuat banyak karya para author pemula dan gak ada keberanian debut secara langsung memilih debut melalui kemajuan teknologi internet.
Banyak yang berkembang di internet terutama bagi para penikmat bacaan. Tentu pula bagi para penulis amatir juga kelas atas. Agnes Davonar saja terkenal karena cerita ceritanya di internet sampai akhirnya dijadikan buku dan di adaptasi menjadi sebuah Film. Surat Kecil Untuk Tuhan dan Ayah Mengapa Aku Berbeda merupakan karya yang cukup Booming dipasaran.
Wadah penulispun bukan sekedar media cetak. Kolom cerpen atau opini yang ada di surat kabar. Tapi dengan internet semua curahan itu menjadi lebih muda. Cerita fiksi maupun true story berkembang pesat berkat kemajuan teknologi. Blog, wordpress, bahkan ada yang memanfaatkan akun media sosial sebagai wadahnya seperti Facebook. Selain itu yang sekarang lagi booming, terutama para pecinta cerita bergambar. Apalagi kalau bukan webtoon.
Seperti hari ini di sela-sela latihan aku sibuk membaca cerita. Bukan bersumber dari buku tapi tentu dati handphoneku aplikasi medsos asal korea ini memanh banyak fitur menarik. Okey aku baca webtoon. Whatever. Itu judul yang sedang ku baca kali ini.
"lagi apa ka?" tanya siska.
"paling baca webtoon. Aku aja sampe dicuekkin. " tembal Naomi yang ada disebelahku.
"apa sih kamu? Sirik aja. " komentarku padanya dengan menghadiahi tatapan kesal atas komentarnya yang terdengar kurang suka dengan kebiasaanku.
"mending coba basa wattpad ka." siska memberi saran.
"seru juga kok ka. Banyak para penulis terkenal juga ada Boy Chandra, Risa hmm siapa lagi ya.?" siska tampak berpikir mengingat. "banyak kok ka. Coba aja deh. Banyak para penulis pemula juga tapi ceritanya lumayan lumayan kok. " pendapat siska.
Aku berpikir sejanak.
Ini bukan pertama kali aku mendengar wattpad. Situs ini sering ku dengar di tweet wota yang masuk. Tapi selama ini aku tak tertarik sama sekali. Karena aku pikir isinya hanyalah para wota berselusi tinggi yang para pembuan ff alias fanfiction.
"sini ka aku download aplikasinya dulu." ucap siska yang membuatku tanpa sadar memberikan hpku.
Ku lihat siska sibuk meng utak atik hpku. Wajahnya serius ketika bertanya akun wattpad yang akan kugunakan. Aku menyebutkan nama akunki f******. Juga siska menyuruhku menuliskan password nya ********* 10 digit menjadi pasawordnya.
"ini akun aku udah di follow ya ka." siska menunjukan akun miliknya yang ternyata sudah cukup banyak followersnya.
"kalau kaka mau cari bacaan disini. " siska mempraktekkannya. "kalau mau di save. Kakak tinggal masukin aja ke daftar perpustakaan nanti bisa kakak baca offline juga kok. " terang siska.
"okey deh. Makasih ya sis. " ucpaku diiringi dengan senyum siska.
"makin dicuekin deh akunya. Punya mainan baru mah." komentar naomi.
Dieh apaan sih nih anak? Lagi salah makan apa? Sensi banget perasaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
