5 Oktober

1K 45 18
                                    

5 Oktober.

Aku tahu ini bukan sekedar hari, ini adalah hari terspesialmu, walaupun disini aku bukanlah sosok yang spesial. Atau mungkin aku sosok yang sedikit terabaikan keberadaanya.

Rasanya aku ingin mencolok seperti orang-orang yang berlomba mengucap ulang tahun. Ingin menjadi orang yang pertama. Tapi rasanya tak perlu seperti itu, aku tak perlu ingin terlihat berbeda dan mencolok dengan hal biasa. Biarkan aku
menjadi aku dengan hal yang biasa.

Sekitar tengah hari akhirnya, Kata yang kupersiapkan jauh-jauh hari siap ku kirim. Entah mengapa aku memilih  jam 12 siang. Menurutku kamu seperti Cinderella di siang hari, yang selalu menebarkan semangat walaupun matahari terik dan tentunya dalam keadaan dan situasi apapun.

Happy birthday Ci Shani. Semoga apa yang Cici harapkan terkabulkan.

Chatku singkat. Tepat pukul 12 siang ku mengirimnya.

Lucu bukan. Saat semua berlomba memberi ucapan jam 12 malam tapi aku mengirimnya pada siang hari. Bahkan aku sengaja tak membuat Ig story' ucapan ulang tahunnya, seakan isi ucapan umum itu sangat rahasia.

Rahasia. Sebenarnya yang rahasia itu perasaan. Perasaanku pada Cici kapten ini. Sudah lama aku memendam perasaan ini. Terutama saat kami sama-sama berada di tim K3. Aku semakin terbawa perasaan terlebih lagi dengan sikapnya yang sangat mengayomi.

Pesanku telah terkirim namun belum terlihat centang biru. ahh aku lupa, dia adalah manusia tersibuk sejeketi.

Aku memilih bermain game, sambil membunuh rasa jenuhku menunggu balasan darinya, yaaaa...walaupun sebenarnya aku juga tidak berharap banyak sihh..

45 menit kemudian terdengar suara notifikasi dari ponsel keduaku, sedikit aku meliriknya.

Dan setelah kutahu nama yang tertera disana, ku lempar saja ponsel yang ada di genggamanku ke atas kasur.

Ci shani

"Terima kasih gita 😘, kamu jg yaa semoga apa yg kamu harapkan lekas terwujud, aamiin"

Hanya membaca balasan singkatnya saja sudah membuatku meleyot begini..

Astagaaa jantungkuu...
Rasanya sudah tidak aman.
Toloooong.

Aku melihat jam sudah menunjukan pukul 1. Aku pun segera pergi mengingat aku ada kegiatan Goplay bersama Paragon dalam acara Mabar valkryie JKT48. Acara kegiatanku kali ini tentunya bersama oniel.

Aku mampir ke tempat latihan terlebih dahulu, mengingat ada beberapa barangku tertinggal kemarin, yaa apalagi kalau bukan charger juga jaket.

Sesampainya di sana aku langsung menuju ruang istirahat, karena aku rasa aku meninggalkannya di sana.

Namun saat membuka pintu, ku lihat ci Shani tertidur dengan wajah yang berpangku ke meja dan tangannya sebagai bantalannya.

Pasti ci Shani kecapean. Pikirku saat itu.

Pasti pegel banget posisi tangan seperti itu. Pikirku lagi.

Karena rasanya ingin sekali aku menggantikan tangan tangan ci Shani itu dengan tanganku.

Oh iya. Aku kan punya hadiah buat ci Shani. Semoga ci Shani menyukainya

Aku menaruhnya kotak kecil itu dihadapannya. sampai aku tak sengaja memandangi wajah ci Shani yang tertidur. Namun dengan kurang ajar, aku sama sekali enggan melepas pandang dari wajahnya. Dan lebih kurang ajarnya saat tanganku tiba tiba saja bergerak menyisir rambutnya menjauhkan helaian rambut yang menutupi wajah cantiknya.

Cantik.

Terus saja ku pandangi wajahnya, seakan tidak ada bosannya.

Sesaat pandanganku turun ke arah bibir merahnya yang menawan.

ONE SHOO(R)T STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang