Melody
N'
Lidya
----------------------
Melody bekerja sebagai sekretaris seorang direktur utama perusahaan X. Namun sayangnya kebutuhan yang meningkat membuat uang gajinya terasa kurang.
Kini dia sibuk menghitung berapa banyak peneluaran yang dikeluarkan. Bukan pengeluaran perusahaan tapi pengeluaran kebutuhan sehari-harinya.
"Aghh kalau gini mulu jatah shoppingku bisa berkurang." Kesalnya mengacak rambutnya frustasi.
"Aku harus minta naik gaji." Pikirnya.
Melody segera memasuki ruangan atasannya.
"Buk saya minta naik gaji!" Ucapnya to the point.
"Kalau ibu keberatan saya mengundurkan diri." Ancamnya.
"Baiklah saya pertimbangkan jika kamu bisa memberikan lebih." Terang atasannya yang sibuk dengan setumpuk berkas.
"Gini aja buk saya kasih penawawaran, kalau mau naikkin gaji saya 100ribu saya buka kancing baju saya."
Atasannya tergelonjak kaget, namun dia terlihat berpikir.
'Not bad.' Pikir atasannya yang memiliki postur tinggi besar dengan suara khas laki, padahal jelas dia perempuan.
"Okey kalau gitu." Atasannya tak menyia-nyiakan kesempatan.
"Terimakasih buk." Melody membuka kancing paling atas.
"Ngomong-ngomong kalau saya buka kancing tang kedua,gaji saya bisa 200ribu ya!" Ucap melody dengan kerlingan jail.
'Alah cuman 200ribu. Lagian kancing tengah kan bikin bisa liat belahan dadanya.'
"Silahkan!" Ucap atasannya masih so cool.
Melody membuka kancing paling bawahnya. Membuat ekspresi atasannya berubah kesal karena tak sesuai harapan.
"Apa ibu tak ingin saya membuka kancing ketiga saya?" Melody berjalan mendekati atasannya penuh menggoda.
'Anjir nih si pendek bikin gue penasran.'
"Oke buka aja semua kancing bajumu akan kunaikkan 400ribu." Teriak atasannya terlihat fruatasi.
Melody membuka semua kancing kemejanya, dua gubdukan kenyal tang tertuup bra hitam membuat atasanannya beberapa kali menelan ludah.
Baru memandangi bebeerapa menit melody berjalan menuju pintu keluar masuk.
"Melody kancinglan dulu pakaianmu." Titah atasannya."nanti karyawan lain, mikir yang ena-ena lagi."
Melody tersenyum berjalan mendekati atasannya. Dan duduk dipangkuan atasannya.
"Gini ya buk lidya kalau mau nutup bajunya. Satu kancingnya satu juta. Gimana?"
End.
Maaf gorengGaringGarang lagi...
UsangIseng...