ToD Efek (3)

1.4K 137 27
                                    

"putih..mulus..." pikir gracia di hati.

"Luat Biasa." ucap polos seorang gracia..

Gracia meneguk air liurnya kasar "rambunya tipis."

Naomi menoleh ke arah pintu hendak keluar, melihat gracia dengan muka begonya membuat penasaran arah pandang yang dilihat gracia hingga terpaku. Naomi mencari arah pandang gracia yany ternyata tertuju pada...

"aaaaaghhh graaaciiiaaaaaaaaaaaa" teriak naomi smbil menutupi tubuhnya dengan handuk.

Gracia yang tesadar dan kaget akan teriakan naomi pun panik. bukannya lari keluar, dia malah masuk dan berusaha membekap mulut naomi. namun na'as lantai kamar mandi yabg masih licin membuatnya terpeleset dan malah menindih tubuh naomi.

seketika keduanya diam saling menatap berpandangan mencaru makna dari perjumpaan nata mereka. Dan entah siapa yang mulai mereka saling mendekatkan wajah dan memejamkan mata.

Semakin dekat.
Semakin dekat.
Sangat dekat.
Membuat mereka bisa daling merasakan hembusab nafas mereka satu sama lain.

"wow baru aja tadi bobo bareng sekarang udah mandi breng hahhaaha" ledek sinka yang entak dari kapan sudah berada diambang pintu kamar mandi.

Naomi yanh tersadar lebih dahulu, mendorong tubuh gracia tanpa peringatan, membuat kepala gre terbentur westafel.

"aduhhhh ssakitttttt" ringis gracia sambil mengelus belakang kepalanya.

naomi kaget sekaligus panik
"maaf gre, ga sengaja." Naomi menghampiri gracia. "mana yang sakit?" tanya naomi khawatir.

Bukannya menjawab gre malah sibuk menetralkan detak jantungnya dan yang membuatnya berkali-kali kesulitan menelan ludahnya. Dan membuat nafasnya jauh lebih pendek dari biasanya.

"gre? mana yang sakit? gue minta maaf." Tak ada respon gracia membuat naoni mengulang kenbali pertanyaannya.

"Goyang-goyang gede.. bulett.. lucu lagio.." jawab gre tanpa sadar.

Bahkan alam bawah sadarnya membuat tangannya bergerak mendekati ingin merasakan apa yabg dilihatnya.

"ehh" merasa ada yang aneh, naomi pun memperhatikan wajah gre yang ternyata sedang menatap ahh sudahlah.....

pletakkk

"aduhhhh sakkiiitttttt" keluh gre karena mendapat jitakan dari naomi

"dasarr mesumm!" naomi pun membenarkan handuknya yang sempat melorot di depan gre sambil melenggang pergi.

"apa kalian lihat-lihat?!" ucap naomi ketus pada sinka dan ve yabg menahan tawa nya karena kelakuan konyol mereka berdua

***

Setelah kejadian itu, Gracia dan Naomi saling diam. Bicara seperlunya, berinteraksi seperlunya. Bukan karena marah, hanya saja mereka sangat malu. Apalagi gracia yang terkadang masih suka mengingat hal yang dialaminya.

Ketika makan malam, Sinka dan Ve lebih memilih untuk makan malam di luar berdua. Sebenarnya mereka telah mengajak Naomi dan Gracia ikut, namun Naomi menolak dengan alasan telah merencanakan makan malam sendiri dengan Gracia.

"Kita mau kemana kak?" tanya Gracia ketika mobil mereka baru saja meninggalkan rumah.

"Lo mau makan apa?" tanya Naomi singkat.

"Apa aja kak," jawab Gracia lirih.

Hening menyelimuti perjalanan. Gracia hanya menunduk sesekali melihat keluar jendela, dan Naomi fokus ke jalanan.

"Kak, a-aku minta maaf so-soal tadi," ucap Gracia memecah keheningan.

Naomi mengangkat satu alisnya. "Tadi?" tanyanya. Gracia mengangguk. "Oh tadi. Udah gak usah dipikirin. Santai aja." Gracia kembali mengangguk.

ONE SHOO(R)T STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang