4~ Marah

1.8K 133 11
                                    

"Kak Miu" bisik Cella.

"Ada apa?" tak kalah berbisik.

"Mau bekerjasama dengan Cella!" Mew menatap bingung Cella. "Cella ingin mengerjai tante genit. Kak Miu mau bekerjasama denganku" ucap Cella sekali lagi.

Hati Mew bersorak gembira akhirnya kekesalan pada wanita yg menganggu om duda-nya bisa terbalaskan.

"Dengan senang hati" tersenyum jahat.

Saat ini Cella dan Mew duduk manis di meja makan menunggu yg lainnya berkumpul. Tapi setelah itu keduanya mengendap pelan ke arah dapur.

Keduanya saling pandang karena didapur masih ada orang yg sedang menyiapkan masakan untuk tuannya makan malam.

Cella mengendap pelan menghampiri maid. "Bisa bantu Cella?"

Maid terkejut karena anak tuan nya tiba-tiba berdiri dibelakangnya dan berbicara setengah berbisik. "Ada apa?" membungkuk sopan.

"Tolong siapkan makanan special untuk tanteku dan bawa kemari!" titah Cella dan maid menurut.

Cella dan Mew tertawa pelan kemudian bertos ria karena aksinya akan sukses.

Maid kembali membawa yg di perintahkan anak majikannya tanpa curiga sedikitpun.

"Bibi kembali bekerja saja" ucap Cella sopan dan maid mengangguk.

Dengan cepat Cella mengeluarkan sesuatu dari saku celananya lalu menaburkan level tertinggi pada makanan yg sudah mereka berdua siapkan untuk Gina.

"Bagaimana dengan ini?" tanya Cella dan Mew tersenyum smirk.

"Ayok kak, nanti daddy mencurigai kita!" menarik Mew untuk kembali ke meja makan.

Keduanya kembali dan betapa terkejut disana sudah ada Gulf dan Gina duduk manis menunggu kedatangan mereka.

Menatap menyelidik keduanya bergantian. "Darimana kalian?" tegas Gulf.

"Cella tadi-"

"Duduk!"

Cella dan Mew menurut, dan kembali duduk bersebelahan..

Gina tersenyum senang melihat Gulf tegas pada putrinya dan Mew. Sedangkan kedua bocah itu terus menunduk takut karena ketegasan Gulf.

Sesi makan di mulai, keadaan di meja makan sangat hening hanya dentingan sendok dan piring yg terdengar. Semua fokus pada makanan masing-masing dengan khidmat tapi berbeda dengan Gulf, sesekali pria tampan itu melirik kearah si manis yg terus menundukan kepala.

"Apa ini?" tanya Gina.

"Itu makanan special untuk nyonya" jawab Maid sopan.

Tanpa curiga sedikitpun Gina langsung melahap makanan yg di berikan oleh Maid. Dan dua bocah yg saling pandang menahan senyumnya, tangan mereka saling menggenggam di bawah meja, tanpa mereka sadari Gulf memperhatikan keduanya intens.

"Aw!"

Gina meringis tangannya menahan perutnya yg kesakitan. Mata tajam nya melihat kearah Mew dan Cella bergantian lalu menatap Gulf memelas.

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang