Sudah satu jam dirinya mondar-mandir keluar masuk rumah tapi yg ditunggu belum menampakkan batang hidungnya.
Kesal? Tentu jelas! Tapi rasa penasaran mendominasi dan rasa gengsi sangat tinggi."Daddy! Sedang apa?"
"T--tidak ada" sedikit gugup.
Mengernyitkan alis, tingkah aneh serta gugup membuat putrinya menatap curiga. "Lagi nunggu-"
"Lebih baik masuk rumah, sudah malam" potong Gulf ucapan Cella.
Cemberut. "Baiklah." dan Cella menurut.
"Gulf! Ada apa?" tanya Gina tiba-tiba datang.
Ikut masuk menyusul Cella tanpa menjawab pertanyaan adik iparnya itu.
Berdecak kesal, "awas aja!" selalu saja mengabaikannya.
Gina kembali masuk niatnya mau caper malah tidak ditanggapi pertanyaan sederhananya saja.
Dirasa putri dan Gina sudah masuk kamar masing-masing kaki jenjangnya kembali kedepan rumah menunggu seseorang muncul.
Mendengus kesal, "kemana bocah tengil itu pergi?" melirik jam ditangannya. "Setengah sembilan! Dasar bocah nakal." gerutunya kesal.
"Tuan, ini coffe nya!" pelayan menaruh kopi dimeja setelah itu pergi meninggalkan tuan nya yg terus mondar-mandir gelisah.
Kembali duduk sambil menyeruput kopi panas agar tidak terlalu bosan menunggunya.
Bangun dari duduknya melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan rumah kakaknya Mew. Matanya ia tajamkan ingin tahu siapa orang yg berada didalam mobil itu.
Beberapa detik kemudian matanya melotot tajam. Ternyata orang yang keluar dari mobil adalah yg ia tunggu sejak satu jam lalu.
Sangat jelas dapat Gulf lihat Mew keluar bersama seorang pria perkiraan umurnya lebih muda darinya.
Rahangnya mengeras tangannya mengepal kuat saat melihat pria dewasa itu mengusak lembut rambut Mew setelahnya memberi pelukan.Dengan kesal kakinya masih betah berdiri menunggu orang asing itu pergi. Gulf tidak tau pasti apa yg sedang dibicarakan mereka, hanya saja melihat dari skinship pria dewasa sepertinya mereka sangat dekat.
Tersenyum tipis saat mobil mewah itu sudah pergi, Mew masih disana setelah melambaikan tangan nya pada pria tadi.
Mata mereka bertemu bibir Gulf tersungging senyuman tipis namun tak mendapatkan balasan.Kontak mata mereka terputus dan bocah itu masuk rumah dengan raut wajah sulit diartikan pergi begitu saja. Dengan cepat kakinya berlari menghampiri Mew untuk meminta maaf seperti janjinya pada Cella putrinya.
"Berhenti!" tegas Gulf.
Langkah kecilnya berhenti didepan pintu. Jantung nya berdegup kencang sampai tidak ingin berbalik takut ketahuan om duda-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewasa || GulfMew (BL) ✔️ Hiatus
General Fiction𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙎𝘼𝙇𝘼𝙃 𝙇𝘼𝙋𝘼𝙆 🔥 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔 𝙄𝙉𝙄 𝙈𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝘿𝙐𝙉𝙂 𝙐𝙉𝙎𝙐𝙍 𝘿𝙀𝙒𝘼𝙎𝘼 𝘽𝙓𝘽. 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙈𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼. 📌 🔞🔞🔞 📌 𝘽𝙓𝘽 📌 𝙜𝙪𝙡𝙛𝙢𝙚𝙬 Start s1 #11-04-2022 End s1 # 27-08-2022 Start s2 # 9-9-2022 End...