66~ 16

626 59 9
                                    

Nafas Gulf tidak teratur, membuka matanya merasakan sesuatu yang berat diatas perutnya.

"Apa itu tadi?" memijat pangkal hidung, merasakan pusing tiba-tiba menyerang.

Mengusap wajahnya kasar. Sampai keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.

Gulf langsung melihat kesamping dan betapa terkejut melihat Mew sudah ada disamping tertidur memeluknya dengan nyaman.

"Jadi itu hanya sebuah mimpi?" menghela napasnya, Gulf bersyukur itu hanya sekedar bunga tidur.

Gulf bangun menjadi duduk lalu memindahkan tangan Mew dari atas perutnya, memandangi wajah Mew yang tertidur menyamping menghadap nya.

Diusapnya pipi Mew yang terlihat sedikit menirus, mata Gulf turun ke bagian dada dan kini terfokus pada beberapa kancing yang terbuka menampakan dada putih, kulit seputih susu yang membuat tangan Gulf tertahan untuk tidak menyentuhnya.

Kemana saja dia sampai tidak menyadari begitu banyak perubahan pada istrinya. Tulang selangka Mew terlihat menonjol, sekurus itu tubuhnya.

Menundukkan wajahnya mendaratkan kecupan dikening Mew.

"Maaf! Daddy kurang memperhatikanmu tidak seperti biasanya." Gulf kembali mengecup kening Mew.

Turun dari kasur dan masuk kamar mandi.

Sedangkan diatas kasur. Seseorang terbangun lalu menyentuh keningnya merasakan hangatnya bibir seseorang mengecupnya.

Mew tahu itu perbuatan suaminya. Mew terbangun oleh kata-kata Gulf yang terlontar membuatnya terdiam untuk beberapa saat, dan dia kembali teringat ketika pertama masuk kamar.

Flashback on..

~ Hari ini sangat melelahkan bagi Mew, perjalanan dari luar setelah seharian menyenangkan Ale bermain diplay ground membuatnya sedikit lelah dan harus segera beristirahat.

Setelah menidurkan Ale, Mew pun langsung menuju kamar.

Dan tiba dikamar Mew dikejutkan dengan suara berisik berasal dari atas kasur. Mew mendekati kasur dan dia sangat kaget melihat suaminya berteriak tidak jelas.

"Jangan pergi sayang, tetaplah disini" Kata-kata yang terlontar dari mulut Gulf ketika terlelap. Mew yakin suaminya sedang bermimpi buruk.

Mew berusaha membangunkan nya tetapi Gulf tetap tidak bangun, dia malah semakin berteriak.

Tidak ada cara lain selain Mew harus memeluknya agar suaminya berhenti meracau dalam tidurnya.

Flashback off..

Tanpa disadari seseorang sedang memperhatikan nya diambang pintu, Mew tidak berhenti tersenyum tatkala mengingat kejadian tadi, menurutnya itu sangat lucu.

"Ekhemm.."

Mew yang tersadar dengan kehadiran Gulf langsung duduk tegap dan berhenti tersenyum.

Kepala nya menunduk dengan memainkan jemarinya merasakan gugup tiba-tiba.

Dengan handuk melilit dipinggang tanpa pakaian atasan Gulf duduk disisi kasur disamping Mew duduk.

Mew masih betah pada posisinya.

Mew tersentak saat tangan hangatnya tersentuh dengan kulit dingin yang menggenggam pergelangan tangan nya.

Gulf meraih tangan Mew dan menyimpan nya diatas pangkuan nya, hal itu tentusaja membuat pipi Mew merona.

Tatapan mereka bertemu dan terkunci, ini sudah sangat lama bagi mereka duduk sedekat itu.

Mata Mew menyusuri wajah Gulf yang menatapnya sendu dengan tetesan air dipipinya dari rambutnya. Sepertinya lelaki itu baru selesai keramas.

Mereka hanya saling menikmati menatap satu sama lain tanpa mengeluarkan sepatah kata. Rasanya Mew ingin menangis mereka sedekat itu.

Debaran jantung mereka berpacu cepat, mereka bergumam sendiri memikirkan apa satu sama lain dari mereka dapat mendengarnya deguban itu.

Tangan Gulf meraih pipi Mew dan mengelusnya lembut, Mew hanya diam menikmati dan menunggu apa yang akan suaminya lakukan setelahnya.

Gulf merasakan sesak didalam dada dan panas, sekujur tubuhnya menjadi kaku ketika tangan nya tidak sengaja membelai bibir plum milik Mew, yang kenyal dan lembut.

Air mata Gulf tiba-tiba menetes, hal itu membuat Mew terkejut melihatnya. Tetapi dia diam tidak bereaksi apapun hanya ekspresi terkejutnya yang dapat Gulf tangkap.

Mimpi tadi kembali terbayang di ingatan Gulf, air matanya semakin deras mengalir dan Mew langsung menyeka dipipi Gulf yang langsung ditahan si pemilik wajah.

Tangan Mew dipipi Gulf tahan dan digenggam nya, tatapan mereka tidak pernah lepas dan terputus.

Gulf membayangkan mimpi itu menjadi kenyataan, bagaimana bisa dia hidup tanpa lelaki manis dan lugu yaitu pria didepan nya ini.

Itu tidak akan mampu untuk Gulf menjalani harinya. Membayangkan nya saja Gulf tidak sanggup.

Gulf benar-benar takut Mew akan meninggalkan nya.

Mew kembali terkesiap, Gulf langsung meraih tubuhnya dan memeluknya. Mew benar-benar akan serangan jantung jika suaminya tanpa aba melakukan sesuka hati dengan sentuhan nya itu

Tangan Mew melayang tidak membalas pelukan Gulf, dia dengan setia terdiam membiarkan Gulf puas dengan tangis nya.

Tetapi Mew merasakan sangat sesak. Pelukan Gulf benar-benar sangat erat membuatnya sulit untuk bernapas.

Mew menepuk punggung nya dan Gulf segera melepasnya.

Mew dapat melihat mata Gulf mulai membengkak, dia menjadi merasa bersalah membuat suaminya menangis karena nya. Walaupun Mew tidak berhenti bertanya dalam hati salahnya dia dimana.

Gulf meraih pipi Mew dan menangkupnya. Memberikan kecupan dikening nya cukup lama. Itu membuat pipi Mew kembali merona.

Mew sangat tersipu, Gulf terkekeh melihat pria-nya sangat menggemaskan.

"Mari berbaikan dan jangan lagi ada kesalah pahaman diantara kita." Ucap Gulf.




Mewgulf💕❤💯

Next...

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang