67~ 17 🔞

1.1K 57 2
                                    

Sudah sangat lama mereka tidak dalam posisi seperti itu. Mew begitu menikmati menyamankan kepalanya didada Gulf dan melingkarkan kakinya dipaha Gulf.

Gulf menunduk, mengusap leher Mew agar tidak pegal yang tidak berhenti mendongak padanya. "Ada apa hm?"

"J- Jadi daddy bermimpi buruk, kalau aku dan anak-anak pergi dari rumah?"

Gulf kembali mengangguk, dia tidak ingin membahasnya, mimpi itu terasa lebih nyata jika harus mengingatnya.

"Bagaimana sikap Miu didalam mimpi daddy?" Tanya Mew, seutas senyum menggambarkan bahwa ia masih penasaran.

Gulf menggigit pipi bagian dalam, setelah itu tersenyum lebar.. "Bisakah kita berhenti membahasnya. Daddy hanya merasa takut, mimpi itu terasa lebih nyata."

Senyum Mew memudar, menundukan kepalanya menggesekkan didada Gulf dan mengeratkan pelukan nya. "Miu hanya penasaran, maaf sudah membuat daddy tidak nyaman!"

"B- Bukan itu maksud daddy." Gulf tergugup, dia langsung panik.

Dibalik itu Mew tersenyum kecil merasa lucu atas reaksi suaminya.

Gulf mendengar Mew cekikikan, meraih wajah Mew dan menangkup pipinya.

"Apa yang sedang kamu tertawakan, apa itu lucu, hm?" Tanya Gulf dengan suara rendahnya.

Pipi Mew memerah, suara Gulf begitu lembut dipendengaran nya. "Apa daddy akan marah kalau aku mengatakan iya?" Jawab Mew dengan suara menggoda-nya.

Gulf berdehem, dia menyusuri wajah Mew memainkan rambut halus dan mengaitkan nya ke telinga.

"Apa istri manis ini pantas untuk daddy marahi?" Bisik Gulf ditelinga Mew, mengecup daun telinga Mew menggigit dan memainkan nya. Desahan Mew lolos ketika Gulf mengulum nya.

"Ahh dadh!"

Mew duduk dan mendorong dada Gulf.

Awalnya Gulf sangat terkejut takut yang dilakukan nya membuat istrinya marah kembali. Barusaja mereka berbaikan dan harus kembali tidak saling bicara karena sikap agresif Gulf yang sudah tidak bisa ditahan nya.

Tapi kemudian Gulf semakin dibuat terkejut, ini diluar dugaan nya.

Mew naik keatas tubuh Gulf dan duduk diatas pusat benda pusaka nya. Tentu saja Gulf terlonjak kaget apalagi dia masih menggunakan handuk. Pasti Mew dapat merasakan nya.

"S- Sayang?"

Mew menyugar rambutnya kebelakang kemudian menatap Gulf dengan kerlingan mata menggoda sembari menggigit bibir bawahnya.

Mew membungkukan badan nya. "Miu tahu daddy sangat menginginkan nya?" Ucap Mew didepan bibir Gulf dengan tangan bermain nakal membelai dada bidangnya.

Kegiatan Mew terhenti karena Gulf menahan tangan nya.

Tatapan mereka bertemu dan Mew langsung tenggelam oleh pesona ketampanan suaminya yang semakin berumur bertambah mempesona dan berkharisma.

"Ahh dad!" Mata Mew terbelalak sangat terkejut oleh pergerakan Gulf. Kini dia sudah berada dibawah suaminya dalam satu gerakan.

Selain semakin tampan diusia Gulf yang sudah berumur cukup jauh diatas Mew, tenaga nya sudah tidak diragukan lagi. Badan Mew memang kurus tetapi untuk membalikan posisi diatas menjadi ke bawah bukanlah hal mudah.

Cup

Mew merasakan panas diwajahnya, Gulf mengecup bibirnya untuk pertamakali nya kembali setelah sekian lama mereka tidak saling bicara.

"Sejak kapan kucing manis ini berubah menjadi nakal, hm?"

Wajah Mew menyamping merasa malu dan salah tingkah. Apa yang dilakukan nya tadi sangat buruk? Apa Gulf tidak menyukainya?
Mew melamun memikirkan beberapa kemungkinan bahwa suaminya tidak menyukai prilakunya tadi.

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang