Mew keluar dari rumah Gulf sedikit berlari,
Bulir air mata tak terasa membasahi pipi gembilnya. Kecewa. Itu yang ia rasakan sekarang. Kalo tidak berniat untuk melakukan kenapa harus menyeret dan membawa tubuhnya ke kamarnya.Entahlah, harus senang karena masih perawan atau sedih karena tidak jadi melakukan.
BRUKK
Pintu tertutup dengan keras, dibantingnya bahkan langsung ia kunci agar si duda tidak bisa masuk.
"Kesel, benci.
Dasar si duda tua jelak nyebelin, awas aja kalo berani muncul didepan Miu.
Aku kasih tendangan nanti di adik kecilnya." berkacak pinggang mengumpat di anak tangga."Memangnya kamu berani?" sebuah pertanyaan terlontar membuat tubuh Mew menegang. Bukankah pintu utama sudah ia kunci' batin Mew. Karena ia tau suara siapa itu?
Tidak menggubris pertanyaan itu, kaki Mew langsung masuk kamar dengan hentakan kuat.
BRUKK
Lagi, kali ini pintu kamarnya. Dengan cepat mengunci kembali bahkan ia menarik kursi dikamarnya dengan kesusahan untuk ia simpan di balik pintu 'agar om duda tidak masuk' gerutunya.
Tok Tok
Ketukan dipintu kamarnya yang tak ia hiraukan.
Dan Mew malah dengan santainya duduk dikursi yang barusaja ia bawa.Suara ketukan dipintu berulangkali membuat telinganya pengap. Tapi Mew tak perduli bahkan ia berjanji tidak akan membukanya.
"Buka!"
"Buka saja kalo bisa" cicit Mew kesal.
"Buka pintunya"
"Nyenyeenyee" bahkan suaranya sangat pelan.
"Buka atau saya dobrak"
"Masa bodo, Miu gak perduli." omel Mew masih pelan.
"Saya serius"
"Terserah" rupanya Mew hanya komat kamit dengan suara pelan, (katanya mau nendang adik kecil gulf ygy, gtu aja gak berani ckckk)
"Dalam hitungan ketiga pintu belum terbuka..
Saya dobrak- dan jika rusak pasti kamu yang akan dimarahi Baifren.""Satu------- dua---------"
Seketika Mew langsung panik, ia pikir Gulf main-main, apalagi mendengar nama Baifren. Mew tau kakaknya tidak suka jika barangnya rusak atau lecet sedikitpun.
Lagian kakaknya kenapa percaya banget ngasih kunci cadangan ke om duda yang menyebalkan itu."Mau dibuka atau saya dobrak"
Mew langsung menyingkirkan kursi dengan kesusahan lagi, dengan cepat membuka kunci takut yg diucapkan om duda-nya beneran.
Ceklek
Badan Mew langsung diangkat seperti karung beras lalu dibantingnya ke atas kasur. bocah itu memukul keras punggung Gulf karena terkejut akan pergerakan cepatnya.
Tubuh Mew semakin mundur saat Gulf mengukungnya, ia tidak ingin terbawa suasana seperti tadi dan berujung kecewa lagi.
"Kau marah"
"Yakali saya tidak marah" batin Mew menggerutu.
"Apasih ah... Awas Miu mau bobo." mendorong dada Gulf walaupun kesusahan.
"Katakan.. Kamu marah sama saya?"
Mata Mew menajam menatap Gulf dari bawah. "Apa alasan Miu harus marah?" bertanya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewasa || GulfMew (BL) ✔️ Hiatus
Fiction générale𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙎𝘼𝙇𝘼𝙃 𝙇𝘼𝙋𝘼𝙆 🔥 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔 𝙄𝙉𝙄 𝙈𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝘿𝙐𝙉𝙂 𝙐𝙉𝙎𝙐𝙍 𝘿𝙀𝙒𝘼𝙎𝘼 𝘽𝙓𝘽. 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙈𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼. 📌 🔞🔞🔞 📌 𝘽𝙓𝘽 📌 𝙜𝙪𝙡𝙛𝙢𝙚𝙬 Start s1 #11-04-2022 End s1 # 27-08-2022 Start s2 # 9-9-2022 End...