47~ 🍌🍑

1.7K 94 7
                                    

Napas keduanya memburu dengan peluh membasahi tubuh panas menambah gairah mereka semakin malam dan dinginnya angin masuk lewat celah jendela yang Gulf sengaja buka lebar agar sang bulan dan bintang ikut menyaksikan permainan panas mereka.

Kening mereka menempel dengan batangnya melesak dalam dilubang sempit mengetatnya mengurut ketika itu keluar masuk dalam tempo acak.

Mew terus saja merengek dan juga merintih ketika hentakan mengenai G-spotnya, Gulf begitu brutal menghentak-hentakan dan ditekannya dalam.

"Aahh,, daddhh"

Tangan dinginnya membelai pipi gembil si manis yang matanya terpejam dengan mulut menganga.
Dilahapnya bibir sudah membengkak itu menelesakkan lidahnya memplintir dan menyesap daging tak bertulang itu.

Punggung Gulf sudah banyak cakaran ulah istrinya melampiaskan tak kuat nikmatnya dimana si gagah besar panjang itu keluar masuk sempurna,  tubuh besar suami menindih menekan menelesak semakin dalam Mew terus menjerit setiap mengenai G-spotnya berulang kali.

"Janganhh, diketatkan, sayanghh"

Dengan bibir berpagutan menyesap menggigit kecil bibir istri dan tangan yang ikut andil meremas buah dada memplintir daging kecil yang selalu membuatnya candu.

Pagutan pun terlepas dan Mew menatap kecewa pada suaminya yang santainya melepas penyatuan mereka dimana sebentar lagi dirinya orgasme.

"Dad?"

Gulf langsung memangku mendudukannya tepat diselangkangannya dimana si jagoan masih menegak sempurna.

Mew yang mengerti dan dengan kesusahan mengangkat bokongnya memasukan penuh kehati-hatian dibantu suaminya.

Jelb

"Nghh.."

Lenguh keduanya refleks Mew mencengkram menambah cakaran dilengan Gulf dan sang empu yang mendekap erat istrinya saat miliknya melesak, posisi bercinta dengan duduk disisi ranjang adalah salah satu permainan yang mereka suka terutama Gulf karena posisi itu juniornya menekan kedalam sempurna.

Gulf menyesuaikan lagi walaupun barusaja miliknya masuk namun ajaibnya hole si manis mengetat lagi.
Mew merintih sesaat dan memejamkan matanya menahan perih padahal membasah dan licin sudah oleh sisa sperma namun tetap terasa sakit lagi.

"Bukankah tadi menantang daddy. Tunjukan kemampuanmu baby.."

"Siap daddy.."

Mew mencengkram lembut rahang suami mendongakkan keatas dan ia raup penuh penuh bibir tebal yang pas dengan bibir kecil miliknya. Bokongnya naik turun dengan ritme tak beraturan dan Gulf yang menikmati servise istrinya tersenyum nakal meremas pantat empuk Mew membantu menaik turunkan bongkahan itu.

"Ahh dad, berhenti.."

Mew merintih membuat Gulf langsung panik dan menghentikan hentakannya dengan tangan meraba tubuh naked dan punggungnya takut istrinya kesakitan.

"Perut Miu kram dad, sakit."

Gulf yang panik langsung mengangkat tubuh istrinya melepas penyatuan mereka namun Mew menahan lengannya untuk tidak melakukannya.

Mew pun menggelengkan kepala. "Ada apa sayang? Katanya sakit, maaf daddy lupa ada bayi kecil diperut kamu." menyesal Gulf dengan tatapan sendu penuh penyesalan. Dan Langsung menundukkan kepalanya mengusap penuh sayang perut Mew yang tidak terlalu buncit mengecupnya beberapa kali.

Mew menangkup pipi Gulf yang sudah basah kembali dengan air matanya, kenapa cengeng sekali suami nya ini.

Mew kembali menggeleng. "Kalo posisi duduk perut Miu emang kram tapi posisi terlentang Miu dan bayi kecil baik-baik saja."

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang