25~ Terakhir bertemu (18+)

1.4K 101 14
                                    


Mew sudah cemberut dari tadi tapi Gulf malah seolah tidak melihat dan menulikan pendengaran nya.

Gulf fokus dengan pekerjaan nya dan Mew duduk di tepi kasur dengan cemberut.

Anak itu sudah merengek sejak kepulangan dari mall beberapa jam lalu, Mew merengek ingin pulang karena untuk apa disana juga malah di cuekin.

Malah Gulf mengatakan 'ini salahmu jadi pekerjaanku terbengkalai' salah siapa menyusulnya, padahal dia tidak meminta untuk mengekorinya ke mall.

"Om-?"

"Sebentar lagi"

"Dih, dari setengah jam lalu bilang nya sebentar lagi" Mew semakin cemberut.

Pekerjaan Gulf memang sangat banyak dan ia tidak berbohong, ini pun kesalahan nya karena tidak percaya pada calon nya itu al-hasil mengekori diam-diam ke mall dan kerjaan nya di biarkan menumpuk.

"Om-" rengek Mew berjalan menghampiri Gulf. Tapi pria dewasa itu seolah tuli.

"Miu laper.." bohong Mew siapa tau di ijinkan pulang.

Kepala Gulf mendongak dan cepat berdiri menuju kulkas mengabaikan Mew yang kebingungan.

Gulf membuka dan terdapat banyak makanan disana membuat Mew dari kejauhan melongo. Gulf sengaja menyediakan dan memenuhi isi kulkasnya untuk Mew ketika datang ke ruamhnya.

"Ambil yang kamu mau"

Berjalan kembali ke meja kerjanya dan menyuruh Mew mengambilnya sendiri.

.

Perut Mew sudah kenyang dengan berbagai makanan dan eskrim tapi rasa bosan tidak bisa ia hindari.

Gulf terkekeh saat matanya melirik ke arah Mew yang sedang di landa kebosanan berguling-guling di atas kasur.

Mew melirik ke arah Gulf yang masih fokus, ia terus berdecak disana sangat membuatnya tidak bisa melakukan apapun.

"Om- Miu bosen"

"Sebentar lagi"

"Sebentar lagi, sebentar lagi.." gerutu Mew pelan namun masih bisa Gulf dengar, pria dewasa itu menahan senyum nya agar Mew tidak merengek lagi jika ketahuan dirinya mendengar omelan nya itu.

Ide jahil terlintas di benak Mew, ia pun tersenyum menyeringai.

Mew membuka dua kancing atas bajunya dan berjalan melenggak-lenggokan tubuhnya menghampiri Gulf, tuan muda itu tersenyum penuh arti pada Gulf yang belum menyadarinya.

Gulf terperanjat, hampir saja tubuh kecil Mew ia dorong. Anak nakal itu dengan satu gerakan langsung duduk di atas paha Gulf dengan posisi menyamping.

"Shh.." desah kecil Gulf saat Mew menggesekkan bokong sintalnya diatas kepemilikan nya yg masih tertidur pulas.

Mew tersenyum dan ternyata berhasil.

"Ahh.."

Gulf mendongakan kepalanya menikmati saat bokong sintal itu di tekan kuat membuat sesuatu di bawah sana mengembung besar.

Dengan mata sayu dan bibir bawahnya ia gigit Mew menatap Gulf yang juga menatapnya, tolong selamatkan Mew agar tidak di terkam habis Gulf setelah ini.

Gulf tersentak kembali saat bibir tebalnya dengan berani Mew menyesapnya kuat-kuat.

Ini benar-benar membuat Gulf gila akan kenakalan Mew suppasit calon pasangan nya itu.

Gulf tersenyum dalam ciuman mereka ia merasakan keahlian Mew sudah ada kemajuan. Gulf segera mengambil alih penyatuan bibir mereka, lilitan lidah panjangnya begitu lihai memporak-porandakan seisi mulut Mew.

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang