45~ Sakit

1.1K 113 14
                                    

Cella yang merasa ada sesuatu diantara kedua orang tua nya ingin sekali bertanya namun melihat aura sang ayah pun diurungkan.

Lebih baik bertanya nanti, sekarang mending mengerjakan tugas sekolah setelah selesai baru bertanya pada papanya.

Setelah kepulangan dari kantor Gulf langsung membawa istrinya pulang, tanpa membujuk dan sepatah kata keluar dari bibir tebalnya.

Masa peduli, sekarang otaknya sangat panas, Gulf butuh ketenangan, membiarkan istrinya sebentar sepertinya hal bagus.

Langkah besarnya keluar dari kamar tidak lupa ponsel digenggamnya dan pergi menuju kamar sebelah, ruang kerja.

Bahkan Gulf melupakan makan malam mereka yang biasanya selalu dilakukan bersama.

Sedangkan seseorang yang meringkuk dibalik selimut tidak beranjak atau bergerak sedikitpun, selimut yang menutupi seluruh tubuhnya mengerat ia genggam oleh tangan kecilnya.

Jika seseorang ada yang masuk kamar itu dan duduk disisi ranjang mungkin akan ikut menangis setelah mendengar suara pilu terisak kecil dibalik selimut tebal itu.

Sudah satu jam dari kepulangan mereka dari kantor, dan Mew langsung masuk kamar dan membekap diri dibalik selimut. Tanpa makan malam, tanpa bercengkrama bersama suami dan semua itu malam ini tidak mereka lakukan.

Mew terus menangis dan meracau pelan dibalik selimut, ia pun sadar tadi suaminya pergi dari kamar.

"Jadi ini rasanya menikah muda." gumamnya, tangan lemahnya mengusap perut rata beberapa kali elusan dengan senyum getirnya.

.

Gulf terus memijat pangkal hidungnya, kejadian tadi terus berputar diotaknya bahkan ia tidak menyadari sudah melakukan sebuah kesalahan. Yang ia pikirkan sekarang adalah kesal dengan tingkah kekanak-kanakan istrinya tadi siang.

Biarlah Mew ia tinggalkan sendirian dikamar, biar anak itu menyadari semua perbuatannya dan menghilangkan sedikit demi sedikit prilaku remajanya.

Malam ini biarkan mereka tidur terpisah, Mew dikamar mereka dan Gulf tidur dikamar tamu.

.

.

Pagi hari.

Gulf tersentak saat suara alarm memenuhi pendengarannya. Ia terbangun dan mulai menyadari tidak dikamar bersama istrinya.
Matanya terpejam beberapa saat dan kembali memijat pangkal hidungnya, rasa pusing di kepalanya tidak hilang bahkan semakin kuat dirasanya dan sangat sakit. Sepertinya karena tidak makan malam, tunggu!! Gulf baru menyadari mereka tidak makan malam, sudah dipastikan istrinya pun tidak makan juga.

Selimut tebalnya langsung disibakkan dan tubuh tegapnya berjalan ke kamar mandi lebih baik sekarang membersihkan badan setelah itu bertanya pada Sumi apa istrinya tadi malam ada makan. Yeah, Gulf masih enggan berbicara pada istrinya.

Sudah dua puluh menit Gulf baru selesai dengan mandinya, langsung saja ia keluar darisana menuju kamarnya karena pakaian kantornya ada dikamar atas.

"Daddy, kenapa keluar dari kamar tamu?"

Gulf langsung menoleh saat Cella memergokinya, ia bingung harus menjawab apa.

"Cepat sarapan sebentar lagi kita berangkat."

Gulf langsung melenggang pergi tanpa menjawab pertanyaan putrinya, mengabaikan Cella yang mendengus kesal karena tidak ia jawab.

Pintu kamar pun terbuka dan Gulf segera masuk langsung menuju lemari pakaian mengabaikan keberadaan istrinya yang masih dalam posisi yang sama terakhir ia lihat tadi malam.

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang