58~ 08

622 61 13
                                    

Hari ini Mew sengaja mengantarkan abang Enza sekolah karena setelah ini ia akan pergi ke kantor suaminya.

Mew ingin meminta ijin Gulf untuk berkunjung ke rumah ibu mertua.

Sudah satu minggu Cella menginap disana, Mew merasa ganjal dengan sikap putrinya, anak itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu dan ia akan mencari tahu sendiri.

Abang Enza sudah masuk kelas dan Mew akan segera pergi menuju kantor suami tercinta.

"Selamat pagi papa Enza." suara itu Mew sangat mengenalnya, orang yang beberapa kali menegurnya.

"Pagi!" balas Mew dan menghentikan langkahnya.

"Sudah mengantar Enza ya." tanya nya, sudah tau dengan jawaban nya tapi tetap saja bertanya. 

Mew merotasi mata, sangat basa-basi pikirnya.

"Maaf,, pak...'

"Bright!" ucap lelaki itu ketika ucapan Mew menggantung.

"Ah iya maaf, saya orang nya mudah lupa apalagi orang itu tidak terlalu penting bagiku. Maksudnya tidak ada hubungan nya dengan saya. Jadi saya mudah sekali melupakan."

Bright tersenyum canggung dan sedikit tersinggung dengan penuturan Mew tetapi lelaki itu malah tidak bisa membenci nya. "Tidak masalah karena saya memang tidak pantas untuk di ingat." ujar Bright masih dengan senyum tampan nya.

Mew membalas dengan senyum tipis. "Maaf pak Bright saya sedang buru-buru, jadi saya harus segera pergi." membungkuk hormat setelah nya pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari lelaki itu.

Bright hanya menatap dalam diam kepergian Mew kemudian tersenyum lebar. "Papa Enza sangat manis."

.

"Pak Didi tunggu disini saya tidak akan lama." ujar Mew yang diangguki supir nya.

"Baik nyonya."

Mew sudah didepan gedung suami tanpa menunggu lama langsung berjalan menuju ruangan nya.

Sepanjang perjalanan Mew tidak berhenti memikirkan tentang putrinya, Mew merasa Cella sedang memiliki masalah bahkan sebelum ijin menginap anak itu tidak pulang dulu ke rumah.

Dan interaksi tadi dengan Bright tiba-tiba melintas di benaknya. Mew sudah bukan anak kecil lagi dia sudah memiliki anak 3 sekarang, dia sangat tahu bahwa ada daya ketertarikan lelaki itu padanya.

"Selamat pagi Tuan Mew." sapaan hormat dari bawahan suami nya menghentikan langkah Mew.

Mata Mew menangkap ada tatapan sinis dari gadis itu yang diduga asisten Gulf yang beberapakali ia temui sebelumnya.

"Pagi!" balas Mew tersenyum ramah.

"Mau bertemu siapa pak?!" tanya gadis itu.

Mew berdecak dalam hati, apa gadis itu pura-pura tidak tahu atau memang benar tidak tahu.

Mew merasakan mata sipit gadis itu memperhatikan penampilan nya dari atas sampai bawah, berani sekali dia menatap seperti itu pada nya istri bos nya sendiri.

"Saya ingin bertemu dengan suamiku, dia CEO disini Tuan Gulf kanawut. Dan nama saya Miu suppasit kanawut pasangan sah dari bosmu tempat bekerja."

Mew melihat raut kesal diwajah gadis itu tetapi dia sangat puas melihat nya. "Nama mu siapa nona. Biar saya tidak susah kalo ingin bertemu suami saya tinggal bertanya padamu."

"Nama saya Meta." ucap gadis itu datar.

"Baiklah nona Meta saya pergi dulu, saya ingin menemui suami tercintaku. Papaaayyy"

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang