10~ Kemana?

1.3K 119 35
                                    

Pulang kantor saat ini masih terbilang agak siang karena biasanya larut malam bahkan sangat malam.

Mobil mewah nya sudah terparkir apik di depan rumah. Mata elang nan tajam melirik ke rumah tetangga depan rumah namun hasilnya sama, SEPI.

Dengan tubuh lunglai, pakaian berantakan wajah kusut Gulf masuk kedalam rumah dengan menyeret tubuh lemasnya.

SEPI, lagi! Sudah dua hari putrinya Cella pergi berlibur di rumah neneknya dan ia tidak ikut karena pekerjaan di kantor tidak bisa di handle oleh orang lain.

Pelayan rumah dengan cekatan menyambut sang majikan dan membawa tas kerjanya 'andai punya istri pasti yang melayaninya bukan lagi pelayan' batin Gulf.

Masuk kamar, sejenak merebahkan tubuh lelahnya di ranjang.
Memejamkan matanya, tiba-tiba saja teringat bocah tengil yang selalu mengganggunya, namun sudah dua hari tidak menunjukan batang hidungnya, kemana dia?

Bangun, berjalan ke arah jendela kamar, dilihatnya kamar sebrang namun seperti biasa lampu kamarnya menyala namun tak terlihat tanda-tanda makhluk hidup disana.

Terus memperhatikan dengan terus bergumam.
Sampai beberapa menit memperhatikan, tubuhnya ia bawa masuk kamar mandi untuk segera membersihkan badannya yang lengket.

.

Setelah selesai mandi Gulf langsung ke meja makan, walaupun tidak berselera untuk makan tapi tetap dirinya butuh asupan.

Makanan sudah tersedia di meja makan, pelayan yang tidak biasanya melihat tuan nya melamun sampai ingin sekali bertanya.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan!" tanya pelayan sopan.

Terdiam sejenak, menatap ke arah pelayan 'apa aku harus bertanya padanya' pikir Gulf.

Masih membungkuk sopan menunggu majikan nya berbicara.

"Apa kau melihat tetangga depan rumah?
Kemana mereka?"

Berpikir sejenak, mungkin tuan nya bertanya soal keluarga Baifren. "Nona Baifren dan sekeluarga pergi dua hari yang lalu, Tuan!"

Mengangguk mengerti, 'pantas saja tidak terlihat' pikirnya.

.

Pagi yang cerah tapi hati mendung.

Hari ini libur bekerja dan Gulf sudah bangun bahkan pria tampan itu sudah nongkrong di depan rumah, berjemur dan sedikit berolahraga meregangkan otot nya.

"Hai Om."

Mengulum senyum, ibarat bunga yang sedang layu disiram air seperti itulah perasaan Gulf saat ini setelah melihat kedatangan si bocah nakal.

Masih pada ekspresi datar nya, "hum!!"

Mew menghampiri Gulf lalu berdiri dengan jarak tidak terlalu jauh. "Om, kangen gak sama Miu." dengan senyum menggoda ala Mew suppasit.

"Gak!!" perkataan dan perbuatan sungguh bertolak belakang, mulut mengatakan tidak tapi tubuhnya enggan beranjak pergi.

"Ish, bohong banget." dan Gulf memicingkan mata mendengar Mew berkata seperti itu.

"Padahal Miu kangen banget loh sama Om... Yasudah deh Miu masuk rumah dulu, babayy!!"

Mew masuk rumah tergesa-gesa, bukan karena merajuk tapi menahan pipis sejak kedatangan yang harusnya cepat masuk rumah dan ini malah menggoda om duda.

"Dasar bocah." monolog Gulf tapi bibir nya terpatri sebuah senyuman.

Gulf hendak masuk rumah namun sebuah panggilan menghentikan langkahnya.

Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang