13~ Jemput sekolah

1.1K 113 15
                                    

Netra mereka saling bertemu, bahkan sang dominan enggan berkedip bahkan berpaling dari keindahan makhluk tuhan yang begitu sempurna. Tak sadar diusapnya sensual bibir ranum pink kemerahan itu dengan ibu jarinya. Bibirnya tersungging sebuah senyuman ketika mata cantik itu menutup dengan sangat indah menikmati usapan tangan nya.

Tak puas hanya dengan usapan, bibir ranum itu di sesapnya lembut digigitnya pelan agar memudahkan nya memberikan kenikmatan lebih.
Saking nikmatnya keahlian dominan membuat Mew tak sadar sampai mengalungkan tangan nya di bahu lebar Gulf. Bibirnya sangat dimanjakan sampai tak sadar membuka jalan untuk om duda masuk lebih dalam lidah tak bertulang itu.

"Nghh.."

Desahan si manis lolos begitu saja. Gulf semakin bersemangat menyesap melilit hingga hanya erangan nikmat pada keduanya.

Pagutan mereka terlepas. Saliva menetes dibelah bibir submissive dielapnya lembut oleh Gulf dengan keduanya saling menatap kembali. Bibir dominan tak hentinya tersenyum menikmati keindahan didepan matanya, apalagi saat ini manusia cantik satu itu balik menatapnya dengan napas terengah-engah. Sungguh, makhluk tuhan paling sexy.

Keduanya mendekatkan wajah mereka kembali, menempelkan bibir lagi, sampai-----------------------.

PLAK

"Aw!"

"Ngapain itu bibir monyong-monyong. Mimpi apa anjir." sewot Tian.

"Hah!" masih mencerna apa yang terjadi.

"Anda molor sejak tadi anjir. Malah saya yang ngerjain tugas." mendelikkan mata karena kesal.

"Berarti!!!!!!!!!!!! Hanya mimpi" batin Mew, menepuk kepala dengan kedua tangan nya.

Saat ini mereka sedang berada di perpustakaan karena ada pelajaran tambahan yang di bimbing langsung oleh Arm wali kelasnya.

Mew yang tersadar dengan cepat mengalihkan pandangan nya melihat sekitar, ternyata semua fokus dengan tugas mereka, dan untung hanya Tian yang sadar bukan guru atau teman nya seperti waktu itu(chapter 3, ingetkan kalian).

"Guru nya mana?" mengusap wajahnya yang kusut karena tertidur rupanya.

"Noh!" tunjuk Tian dengan dagu nya saat Arm barusaja masuk.

Keadaan kelas kembali hening saat kedatangan guru mereka, Arm kembali menjelaskan materi yang sudah mereka tulis barusaja.

"Yang belum mengerti boleh tanyakan langsung pada saya!"

"Baik pak!"

Kelas mengajar selesai dengan Arm terlebih dulu keluar menyisakan muridnya yang berhamburan satu persatu hingga tersisa dua bocah yang masih setia duduk dibangku nya.

TING

Ponsel yang diletakan di meja berbunyi tanda pesan masuk mengalihkan atensi Mew dan Tian dari merapihkan buku-buku pada tas mereka.

Diambilnya benda pipih itu dan ternyata milik Mew yang mendapatkan notifikasi.

Diambilnya benda pipih itu dan ternyata milik Mew yang mendapatkan notifikasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewasa || GulfMew  (BL) ✔️ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang