Gulf dan Cella baru sampai rumah setelah kepulangan dari les, gadis kecil itu langsung menghampiri salah satu maid dan mereka langsung masuk kamar Cella membicarakan hal yang sudah terjadi tadi.
Gulf langsung mencari keberadaan sang istri yang terlihat sepi dimana pun.
Senyum kemudian saat menyadari pasti Mew menunggunya dikamar.
Dengan langkah penuh semangat langsung membuka pintu kamar, Hening.
Berjalan pelan dengan sesekali tersenyum simpul, istrinya tertidur kembali rupanya.
Duduk disisi ranjang dilihatnya begitu damai saat sedang terlelap, tangan nya terulur menyisir poni si manis yang sudah mengembang panjang. Namun sedetik kemudian usapan nya terhenti.
"Apa kamu menangis..?" jejak air mata disudut mata istrinya, apa ada yang tidak diketahui olehnya.
Diberinya kecupan penuh cinta pucuk kepala Mew.
Gulf beranjak pergi dan kembali keluar kamar.
Mew terusik lalu menggeliat merentangkan tangan nya.
Matanya mengedar melihat sekitar isi kamar yang masih sepi.
Mew bangun dari tidurnya dan langsung terduduk dengan memeluk lututnya.
Pancaran mata kosong memandang jauh lurus kaca jendela kamar.
Ucapan tadi membuatnya semakin membuat Mew ingin menangis dan kebingungan apa yang harus dilakukan setelah ini.
Terus melamunkan sampai tidak sadar seseorang membuka pintu bahkan sekarang sudah berdiri disisi ranjang memperhatikan nya.
Mew dengan tatapan kosongnya mampu menggetarkan hati seseorang didepannya, iba, merasakan sedih.
Mew terlonjak kaget saat ada usapan dikepalanya.
"Cella.. Dari kapan?"
Cella bukan nya menjawab tapi gadis itu malah memberinya pelukan.
Mew tidak mengerti apa yang Cella lakukan tapi pelukan itu mampu menenangkan hatinya, sedikit.
Diusapnya penuh kasih sayang punggung bergetar papanya, Cella usianya masih kanak-kanak tapi gadis kecil itu sudah didewasakan oleh keadaan tanpa ibu itu.
Pelukan Cella begitu erat dan Mew membalasnya tak kalah erat, tangan yg terbebas segera menyeka pipinya, keduanya meneteskan air mata tanpa sepengetahuan masing-masing.
"Cella sangat sayang sama Kak Miu, dan jangan merasa sendirian disini ada daddy dan Cella yang akan selalu melindungi Kak Miu."
Mew semakin bergetar hebat, hatinya mencelos mendengar ucapan anak kecil yang begitu mengerti akan dirinya.
"Cella memang belum bisa memanggil Papa sama Kaka.. Tapi asal Kaka tau, Cella sangat sayang dan akan tetap memilih Kak Miu menjadi ibu sambung Cella."
Rematan dibaju Cella menguat dan anak itu semakin gencar memberi usapan dan kata-kata penenang.
Dirasa sudah menenang Cella pun melepas pelukan mereka.
Cella terkekeh melihat wajah menggemashkan papanya, pantas saja ayahnya sangat terkagum dan bucin karena memang fakta papanya sangat tampan dan luar biasa manis dan cantik.
Di usapnya pipi basah Mew dengan sangat pelan dan lembut, "ish, Kak Miu cengeng." ledek Cella dengan cengengesan.
Senyum Mew terlihat dengan rengekan karena godaan putrinya.
"Cella, ish, Kak Miu gak cengeng yah." cemberut seperti anak kecil memajukan bibirnya, ayahnya benar, papanya seperti bocah. Tapi Cella menyukainya.
Di ambang pintu yang barusaja datang ingin masuk kamar langsung tersenyum mengembang dibelah bibir tampan nya melihat dua kesayangan saling tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewasa || GulfMew (BL) ✔️ Hiatus
General Fiction𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙎𝘼𝙇𝘼𝙃 𝙇𝘼𝙋𝘼𝙆 🔥 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔 𝙄𝙉𝙄 𝙈𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝘿𝙐𝙉𝙂 𝙐𝙉𝙎𝙐𝙍 𝘿𝙀𝙒𝘼𝙎𝘼 𝘽𝙓𝘽. 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙈𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼. 📌 🔞🔞🔞 📌 𝘽𝙓𝘽 📌 𝙜𝙪𝙡𝙛𝙢𝙚𝙬 Start s1 #11-04-2022 End s1 # 27-08-2022 Start s2 # 9-9-2022 End...