0.8 ➖ Hurts so bad

1.3K 212 24
                                    

Seperti biasa, ketika bel istirahat berbunyi seluruh siswa dan siswi tentunya langsung menuju ke Kantin.

Sama halnya dengan Bina dan Joanne. Kemana Jira, Yuna dan Ayana?

Ayana tentu sudah pergi ke Kantin lebih dulu bersama Adam, Jira izin tidak masuk hari ini dikarenakan ada acara keluarga.

Dan Yuna sedang ada rapat perkumpulan anggota ekstrakurikuler dance.

Saat di pertengahan jalan ia tak sengaja melihat Arjuna dari arah yang berlawanan.

Arjuna melewatinya tanpa melirik sedikitpun ke arahnya.

"Jo, lo mau ke kelas Danny dulu kan?"

"Kaga, gue janjian sama Danny di Kantin kaga ada jemput jemputan."

"Lo duluan aja, gue..." Bina menunjuk kearah punggung lebar Arjuna yang semakin menjauh.

Joanne mengangguk mengerti, "gue duluan ya." Ucapnya kemudian melanjutkan langkahnya.

Bina langsung berbalik arah, mengejar Arjuna yang sudah sudah hilang dibalik tembok.

Bina mengikuti Arjuna yang berjalan menuju... Rooftop.

Baru membuka pintu dan ingin menghampiri Bina dikejutkan dengan benda yang dikeluarkan oleh Arjuna.

Rokok.

Bina berlari kearah Arjuna dan mengambil alih rokok tersebut.

"Lo apa apaan sih?" Kesal Arjuna.

"Kalo ada masalah, lo boleh cerita sama gue. Jangan kesini." Ucapnya mengangkat rokok di genggamannya.

"Urusannya sama lo apa?"

"Gue peduli sama lo."

"Nyokap gue juga peduli tapi ga pernah ngelarang, lo bukan siapa siapa gue lo ga berhak ngatur."

Arjuna mengambil rokok yang Bina sembunyikan dibelakang tubuhnya dengan mudah.

Bina mengerjap masih mencoba mencerna arti dari perkataan Arjuna.

Hingga satu kalimat keluar dari mulutnya tanpa bisa ia cegah.

"Jun, ayo pacaran."

"Lo gila?"

Bina menggeleng. "Gue pengen jadi orang yang berharga buat lo."

"Gampang, tinggal tidur."

"Kalo gue tidur lo bakal sayang sama gue?" Tanya Bina polos.

Arjuna mengangguk membuat Bina senang bukan main, namun...

"Tapi ga usah bangun lagi."

Setelah itu ia menginjak rokoknya dan meninggalkan Bina sendiri di Rooftop.

✧ 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ✧


Bina berguling-guling tidak jelas, bohong kalau ia bilang ia tidak memikirkan ucapan Arjuna.

"Lo bakal sayang sama gue kalo gue mati Jun?" Monolognya.

Tok tok tok

Pintu kamarnya di ketuk, membuatnya tersadar dari lamunannya dan berjalan menuju pintu.

"Kenapa bang?"

"Siap siap, ikut abang."

"Hah? Mau kemana?"

"Ke rumah Zura, dia kangen sama kamu katanya."

Mendengar itu Bina lantas mengangguk semangat, sudah lama ia tidak bertemu dengan kekasih dari kakaknya itu.

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang