2.2 ➖ Sakit

1.2K 200 46
                                    

Sudah menjadi rahasia umum bagi kaum wanita jika sedang menstruasi pasti selalu menimbulkan rasa nyeri.

Terasa pegal-pegal, kepala terasa berat dan pusing serta tubuh juga menjadi lemas.

Sama halnya yang dialami oleh Bina, ketika sedang haid badannya pasti terasa sakit terutama dibagian perutnya.

Hal itu biasanya akan berlangsung selama tiga hari, dan ini baru hari kedua.

Ditambah lagi ia juga demam karena mandi terlalu malam kemarin.

Ia izin tidak masuk sekolah hari ini karena tubuhnya benar-benar lemas untuk menelan makanan pun ia tak selera.

Sang kakak sudah membujuknya untuk makan sedari tadi namun ia menolak.

"Kalo kamu biarin justru makin sakit loh nanti."

"Tapi Bina mual banget, nanti kalo dipaksa makan terus muntah gimana?"

"Kamu mau makan apa? Abang beliin."

Bina menggeleng. "Engga mau makan apa apa."

Reygan menghela nafasnya.

Tak lama ia merasa ponselnya yang berada di saku jasnya bergetar.

Ia pun menggeser tombol hijau.

"Halo?"

"..."

"Ada kok."

"...."

"Iya dia emang lagi sakit, kenapa emangnya Jun?"

"...."

"Oh gitu, kamu kesini aja. Sekalian jagain Bina, saya masih ada pekerjaan di Kantor."

"..."

"Kalo gitu saya tutup ya Jun, nanti langsung masuk aja."

Tutt..

Reygan menatap sang adik yang berbaring di sofa dengan memegangi perutnya.

"Arjuna mau kesini."

Bina sontak menatap kakaknya. "Hah? Ngapain?"

Jujur saja ia masih kesal dengan pria itu.

"Luna mau ketemu sama kamu, awalnya kamu yang disuruh kesana tapi karena kamu lagi sakit jadi mereka yang kesini."

Bina menganggukan kepalanya, bingung harus senang atau kesal.

Setelah menunggu hampir sekitar lima belas menit suara mesin mobil yang diyakini milik Arjuna pun terdengar.

"Abang." Begitu turun dari mobilnya Luna langsung berhambur ke pelukan Reygan.

Reygan berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Luna dan mengusap lembut surai gadis kecil tersebut.

"Jangan lari lari Una." Ucap sang kakak yang baru saja turun dari mobil.

"Kakak cantik sakit apa?" Luna mengabaikan sang kakak dan beralih bertanya.

"Demam, nakal sih dibilang jangan mandi malem-malem."

"Una mau sama kakak cantik." Ucapnya setelah itu langsung berlari masuk ke dalam rumah.

Reygan bangkit kemudian berjalan menghampiri Arjuna.

"Bang." Seperti biasa mereka melakukan tos ala laki laki.

"Luna lengket banget sama Bina kayanya."

Arjuna mengangguk setuju. "Padahal Luna susah akrab sama orang baru."

"Kalo gitu abang titip Bina ke kamu ya Jun. Dia belum makan dari kemaren, kalo bisa nanti kamu paksa aja."

"Iya bang."

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang