4.0 ➖ Kecewa

1.4K 239 72
                                        

Saat ini ketiganya sedang menonton festival musik yang di adakan di pusat kota.

Saat sedang asik-asiknya menonton Aluna yang berada di gendongan Arjuna pun bertanya.

"Kakak cantik bisa main gitar ndak?"

"Engga."

"Abang Ajun bisa tau. Minta ajalin abang aja kalo kakak cantik mau belajal."

"Abang Alen juga bisa kok."

"Tapi abang Ajun lebih jago."

Bina hanya terkekeh sebagai respon, bukan apa tidak mungkin ia minta di ajari oleh Arjuna yang notabenenya ingin ia jauhi.

"Una lapel." (Una laper)

"Una laper? Mau makan apa?"

"Ndak tau."

"Kita keliling cari makan dulu mau?" Tawar Arjuna.

Aluna mengangguk semangat.

"Kakak cantik ayo."

Bina menggaruk tengkuknya. "Berdua aja, kakak masih mau nonton." Ucapnya menunjuk ke arah panggung.

"Ndak. Kakak cantik ikut nanti hilang."

"Kakak udah besar Una, kakak bisa jaga diri."

"Ndakk...kakak cantik harus ikut."

Sadar menjadi pusat perhatian Arjuna pun segera menggenggam tangan gadis itu dan membawanya pergi sebelum sang adik membuat keributan.

Bina yang tiba-tiba di perlakukan seperti itu pun tersentak tentu saja.

Ternyata seperti ini rasanya di genggam oleh tangan besar seorang Arjuna.

Selama mengantri Arjuna belum juga melepaskan genggamannya, entah lupa atau tidak sadar.

Karena itu pula Bina bisa merasakan mereka di jadikan topik pembicaraan oleh ibu-ibu yang ada di belakang.

"Padahal mukanya masih pada muda muda banget masa udah punya anak sebesar itu."

"Iya, kayaknya seumuran sama anak pertama saya yang masih kelas 2 SMA."

"Itulah jeng makanya jangan biarin anak perempuan pulang malem apalagi sama pacarnya."

"Bener tuh jeng, tetangga saya juga ada yang kayak gitu dan beneran dong dia hamil muda."

"Ga habis pikir sama orang tuanya, gimana sih cara ngedidiknya."

Jangan kalian kira Arjuna tidak dengar, ia dengar dengan jelas bahkan namun ia memilih untuk acuh.

Setelah selesai mengantri dan sudah mendapatkan makanannya mereka pun keluar dari antrian.

"Umur berapa anaknya dek." Tanya seorang ibu-ibu.

Arjuna mengernyit, apakah mereka terlihat seperti pasangan suami istri yang sedang mengajak buah hatinya untuk berjalan-jalan?

"Umur 4 tahun jalan 5 tahun Bu."

Ibu-ibu itu tampak terkejut. "Umur 5 tahun? Berarti kalian berdua nikah muda?"

"Atau jangan-jangan hamil di luar nikah?!" Sahut ibu-ibu satu lagi.

Arjuna tersenyum singkat.

"Maaf Bu sebelumnya tapi kalo gatau apa apa lebih baik diem aja, kita ga nikah muda dan ini adek saya bukan anak saya. Permisi."

Ucapnya sopan setelah itu menarik tangan Bina agar ikut bersamanya.

Ketiganya memutuskan untuk menyantap makanannya di kursi panjang yang terletak di taman dengan hening.

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang