Sudah menjadi rahasia umum kakak adik sering bertengkar hanya karena hal sepele.
Namun meskipun begitu ketika mereka berjauhan pasti akan merindukan satu sama lain.
Betul apa benar?
Sama halnya dengan kakak beradik yang hampir saja tidak pernah akur seperti saat ini.
"GALEN PINJEM REMOTNYAAA."
"Gue mau nonton MotoGP teh."
"Gue juga mau nonton ayang gue lagi kambek anjir."
"Teteh nonton di kamar aja."
"Tv kamar gue rusak."
"Ya sama. Tv kamar gue juga rusak kemaren di tendang sama Hanip."
"Galen..."
"Teteh..."
"Pinjem remotnya."
"Ini lagi asik teh."
"Gue kan juga pengen asik-asikan ga lo doang Galen."
Tak lama seorang pria memasuki rumah dengan kantong plastik di kedua tangannya.
"Ngeributin apa sih kalian? Suaranya kedengeran sampe luar loh."
"Ini nih teteh."
"Kok gue? Elu."
"Teteh duluan ganggu dateng dateng langsung ngambil remote terus main ganti gitu aja."
"Ya kan lo udah nonton daritadi Len, gantian ngapa."
"Orang belum kelar, gantian enak aja gantian."
Reygan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kedua adiknya yang tidak pernah akur itu.
"Kalian kenapa rebutan tv doang sampe berantem? Tv kan banyak. Di kamar kalian ada, di ruang tengah ada, di ruang keluarga ada, di deket kolam ada. Kenapa harus rebutan?"
Iya juga.
Kenapa tak terpikirkan sama sekali?"
"Gue mager pindah pindah, teteh aja pindah sono."
"Gue juga mager, lo aja yang pindah sana Len."
"Udah udah jangan berantem nih abang beliin nasi goreng favorit kalian ada kebab sama rawon juga."
Ucapnya meletakkan kantong yang tadi ia bawa di atas meja kemudian masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
Galen yang mendengar kata 'nasi goreng' pun segera meletakkan remotenya dan memilih untuk menyantap nasi gorengnya.
Melihat itu Bina pun dengan segera mengambil alih remotenya dan mengganti salurannya.
"TETEH SIAPA YANG SURUH GANTI."
"Gantian."
Galen mendengus kasar kemudian meletakkan styrofoam nya terlebih dahulu barulah ia berjalan ke arah tv dan mengganti salurannya melalui tombol yang ada.
Bina tercengang, mengapa tak terpikirkan olehnya?
"GALEENNN...."
Dengan cepat Bina menggantinya lagi menggunakan remote dan dibalas dengan tombol oleh Galen.
Dan begitu seterusnya.
Sedang asik memencet remotenya, dering ponselnya mengalihkan atensinya.
Kak Zura is calling...
"Halo malem kak kenapa tumben nelfon?"
"Halo Bin malem, ini Una pengen ngomong sama kamu."
"Oh iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️
Fiksyen Peminat[ Treasure series Book 01 ] Lim·er·ence /ˈlimərəns/ The state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced involuntarily and characterized by a strong desire for reciprocation of one's feelings but not primarily for a s...
![[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️](https://img.wattpad.com/cover/307857140-64-k272000.jpg)