Winter menatap kertas yang sedari tadi berada di genggamannya.
"Woi nter apaan tuh?" Joanne menepuk bahunya membuat ia terlonjak kaget.
Joanne datang tidak sendiri ternyata, ada Jira dan juga Bina.
"Ini. Lo baca aja sendiri deh." Winter meletakkan kertas tersebut diatas meja dan langsung diambil oleh Bina.
Tak lama Karina datang, sepertinya gadis itu baru saja memesan makanan.
"Woi apaan tuh? Mau baca juga dong gue." Sahut Jira yang duduknya paling ujung.
"Si Nter dapet confess dari anak ipa."
"ANJAY ANJAY...." Heboh Joanne.
"Terus Arthur tau ga?"
"Nah itu masalahnya anjir, gue bingung mau kasih tau apa engga."
"Kasih tau lah, daripada dia tau dari orang lain."
"Gue takut dia mar--"
"WOI ROBOT KEHABISAN BATRE SINI LO..."
Gadis itu memang punya panggilan khusus untuk Arthur yaitu robot kehabisan baterai.
Mengapa? Karena menurutnya Arthur sangat kaku, mageran, dan jarang berekspresi.
"Apaan anjir Jo, jangan treak treak apa." Ucap Jendra.
"Nih cewe lo dapet confess dari anak IPA." Joanne menyerahkan kertas tersebut kepada Arthur.
Jendra, Arjuna dan Kevin lantas merapatkan tubuhnya agar dapat membaca suratnya.
"Anjay Chandra."
"Lo kenal?" Tanya Arthur.
"Kenal lah, orang sepupu gue."
"Anjir berani bener sepupu lo." Kevin speechless.
"Berani lah, kan cuma confess. Kecuali dia minta Winter jadi cewenya nah baru dah lo ajak 1V1." Ucap Arjuna.
"Terus kamu jawab apa?"
"Cabut aja lah bro, drama rumah tangga ini." Jendra merangkul Kevin dan Arjuna pergi dari sana.
"Belum aku jawab, aku belum ketemu dia seharian ini."
"Terus kamu mau jawab apa?"
"Si goblok, ya menurut lo dia bakal terima si Chandra Chandra itu disaat dia udah punya pacar?" Joanne ngegas.
Arthur hanya meliriknya sekilas.
Dari kejauhan Bina melihat Raya berjalan menghampiri Arjuna.
Wah wah tidak bisa di biarkan.
"Gue duluan." Ucapnya setelah itu pergi.
"LAH MAU KEMANE?" Teriak Jira namun ia abaikan, ia tidak akan membiarkan Arjuna dan Raya hanya berdua.
Arjuna tersentak ketika merasakan seseorang memeluk lengannya.
"Lepas."
"Hayo kalian mau kemana?"
"Ga usah kepo." Arjuna masih berusaha melepaskan tangan gadis itu.
"Ga boleh tau berduaan, nanti yang ketiganya setan."
"Ya lo setannya."
Bina mendengus kesal, "mana ada setan secantik gue."
"Lepas."
"Engga mau."
"Kak maaf kalo ga sopan--"
"Emang lo ga sopan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️
Фанфикшн[ Treasure series Book 01 ] Lim·er·ence /ˈlimərəns/ The state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced involuntarily and characterized by a strong desire for reciprocation of one's feelings but not primarily for a s...
![[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️](https://img.wattpad.com/cover/307857140-64-k272000.jpg)