6.3 ➖ Scrunchie

1.1K 193 35
                                        


Pertikaian antara kakak beradik merupakan salah satu hal yang tidak mungkin bisa terelakkan namun mungkin itu adalah cara mereka menunjukkan rasa kasih sayangnya

Lain cerita jika mereka saling berjauhan mereka pasti akan merindukan satu sama lain.

Hal yang sama juga terjadi pada kakak beradik yang satu ini.

"Teteh geseran dikit itu masih luas." Ucap yang termuda.

"Lo aja pindah gue mau rebahan."

"Mah...liat teteh."

"Dih ngadu bodoamat gue ga mau pindah udah posisi paling wenak ini."

"Bagi-bagi teh ga boleh pelit nanti kuburannya sempit."

"Biarin. Kuburan gue ini yang sempit bukan kuburan lo."

Galen pun bangkit dari duduknya dan menarik kaki Bina yang sedang tidur terlentang di sofa ruang tengah.

"GALEN ANAK ANJ--"

"Mah si teteh ngomong kasar."

"Muka lo emang minta di hujat."

"Mah liat nih teteh."

"Ngaduan lo udah sana minggir ganggu aja gue mau nonton."

Galen pun menoleh ke belakang untuk melihat apa yang di tayangkan oleh TV di belakangnya itu.

"Cihh..kartun."

"Animasi."

"Kartun kartun kartun."

"Animasi animasi animasi."

"Udah SMA tontonannya kartun dih masa kecilnya kurang bahagia."

"Diem lo, suka suka gue yang kurang bahagia kan gue bukan lo repot amat."

"Gue mau rebahan juga teh."

"Ya rebahan dimana gitu kek sofa kan banyak, di kamar lo juga ada atau kalo mau yang luas lo bisa rebahan di kasur."

"Gue maunya disini."

"Ya gue juga maunya disini."

"Teh gue mau mabar sama bang Juna nih, minggir dong." Galen tersenyum dalam hati, ia yakin setelah ini sang kakak pasti akan mengalah.

"Ya mabar tinggal mabar, ga peduli ga ada urusannya sama gue."

Galen memiringkan kepalanya dengan sebelah alis yang terangkat, tumben.

"Biasanya heboh kalo ada bang Juna."

"Gak. Apaan sih lo udah sana minggir."

Galen merengut kesal dan ia pun memutuskan untuk duduk di lantai dengan alas karpet seraya bersandar pada sofa tempat dimana sang kakak berada.

Bina mengabaikan itu dan memilih untuk menikmati film animasinya.

See the line where the sky meets the sea?
It calls me
And no one knows
How far it goes
If the wind in my sail on the sea stays behind me
One day--

"LAH TETEH IKUT MABAR???" Pekik galen membuat Bina terlonjak.

"Mabar apaan?"

"Lah ini muka teteh kan? Iya bener kok ini hidungnya pesek ga mungkin salah." Galen menzoom layar ponselnya.

Plak..

Bina memukul kepala Galen, enak saja ia tidak pesek!

"Ikut mabar paan bocah? Lo ga liat gue lagi Disney and chill merusak suasana aja sih lo." Kesalnya.

"Ini muka-- LAH INI MAH AKUNNYA BANG JUNA."

"Orang gila lo kenapa sih jangan teriak teriak udah malem."

[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang